PEMANFAATAN APLIKASI WORDWALL DALAM PROSES PEMBELAJARAN BERDIFFERENSIASI
Oleh : Nur Hilmi Daulay, S.S.
(Guru UPT SDN 067245 Medan Selayang/ Guru Penggerak Angkatan 5 Kota Medan)
A. AWAL
Siswa merupakan makhluk Tuhan yang memiliki keunikan masing-masing, mereka terlahir dengan minat dan bakat yang berbeda. Tapi kenyataannya, sering kali kita para guru mendidik seolah hanya mendidik satu siswa saja, tanpa terlalu memperhatikan kebutuhan masing-masing individu siswa dengan segala keunikan yang mereka miliki.
Semua siswa kita anggap memiliki cara belajar, minat bakat, profil, kelebihan dan kekurangan yang sama. Maka acapkali proses pembelajaran berjalan monoton, kurang menyenangkan, berpusat pada guru, ruang yang sempit untuk siswa mengeksplorasi dirinya karena instruksi, konten, proses, dan produk pembelajaran yang diberikan – kaku dan searah (teacher-centered). Siswa tidak merasa memiliki kemerdekaan memilih kegiatan atau produk penugasan yang disukainya, siswa terkungkung dengan protokoler-protokoler yang dibuat guru. Sehingga output yang dihasilkan dari proses pembelajaran yang dilakukan juga tidak maksimal.
B. TANTANGAN
Ki Hajar Dewantara (KHD) mengingatkan bahwa tujuan pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
Sebagai salah satu ujung tombak pendidikan, sebagai guru, saya merasa memiliki tanggung jawab untuk pemenuhan kebutuhan-kebutuhan siswa tersebut. Sudah seharusnya saya terus berproses menggali pengetahuan dan potensi, mengenali berbagai strategi pembelajaran yang terus berkembang.
Kurikulum berubah secara dinamis. Salah satu pendekatan proses pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka yaitu Pembelajaran Berdifferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid (Tomlinson, 2001).
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan satu cara untuk guru memenuhi kebutuhan setiap peserta didik sehingga peserta didik dapat mempelajari materi pelajaran sesuai dengan kemampuan, apa yang disukai, dan kebutuhannya masing-masing sehingga mereka tidak frustasi dan merasa gagal dalam pengalaman belajarnya (Breaux dan Magee, 2010; Fox & Hoffman, 2011).
Dalam melakukan proses pembelajaran berdifferensiasi, saya mengawalinya dengan melakukan test diagnostik di kelas, baik test diagnostik kognitif dan non kognitif. Test yang dilakukan sangat membantu dalam pemetaan para siswa dari ranah kognitif, gaya belajar, profil siswa, tingkat kemandirian, akhlak, dan lainnya. Sehingga langkah dan proses pembelajaran yang saya rencanakan lebih terarah.
Dalam proses pembelajaran berdiiferensisasi, saya harus mempertimbangkan kesiapan belajar siswa, gaya belajar, maupun minat dan bakatnya. Tiga hal yang harus diperhatikan dalam pendekatan pembelajaran berdifferensiasi yaitu differensiasi konten, proses dan produk.
Salah satu media pendukung dalam proses pembelajaran ini yaitu dengan memanfaatkan aplikasi yang bernama Wordwall. Wordwall adalah sebuah media pembelajaran berisi 18 template yang sangat menarik dan memudahkan guru dalam proses pembelajaran. Media ini dapat didesain dengan mudah dan diedit sesuai kebutuhan. Media ini dapat digunakan untuk meningkatkan kegiatan kelompok belajar dan juga melibatkan siswa belajar secara aktif.
C. AKSI
Proses pelaksanaan pembelajaran berdifferensiasi dengan menggunakan aplikasi wordwall dilakukan di UPT SD Negeri 067245 dilakukan melalui langkah-langkah berikut :
1. Proses awal yang dilakukan di sekolah yaitu saya berkoordinasi dengan Kepala Sekolah melakukan pelatihan kepada guru-guru tentang penggunaan dan pemanfaatan aplikasi wordwall sebagai media pembelajaran melalui pelatihan, ini juga merupakan agenda Komunitas Guru Mengajar Asyik (KOGUMA) yang ada di sekolah. Lalu, sekolah juga melakukan workshop dengan materi Implementasi Kurikulum Merdeka dan mendaulat saya sebagai Narasumber untuk menyampaikan beberapa materi esensial pengenalan kurikulum merdeka yang didalamnya juga membahas tentang pembelajaran berdifferensiasi.
2. Pelaksanaan Praktik Baik dengan menggunakan Aplikasi wordwall dalam proses pembelajaran berdifferensiasi. Para guru memanfaatkan infocus, koneksi wifi sekolah, cromebook dalam proses pelaksanaanya. Guru juga dapat memberikan penugasan dengan membagikan link tugas untuk dibagikan melalui grup paguyuban orangtua siswa sehingga siswa bisa melaksanakannya di rumah dengan menggunakan hp atau laptop orangtua.
Dalam proses pembelajaran berdifferensiasi dengan menggunakan Aplikasi wordwall, guru dapat melakukan pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan. Bagi siswa-siswi visual, guru dapat memuat lebih banyak gambar pada soal-soal yang akan diberikan pada aplikasi. Bagi siswa dengan gaya belajar auditory, guru dapat menyematkan audio untuk melengkapi soal-soal yang ada, khususnya bahasa Inggris. Aplikasi ini juga memuat musik-musik penggiring sesuai tema, ini tentu menjadi penyemangat tersendiri bagi siswa dalam proses pengerjaannya. Guru juga dapat membagi kelompok untuk mengakomodir siswa-siswa dengan gaya belajar kinestetik.
3. Guru dapat menggunakan soal-soal yang ada pada aplikasi wordwall dan memanfaatkannya sebagai bank soal. Guru dapat membuat soal sendiri atau mengadopsi soal-soal dari guru lain dan mengeditnya sesuai kebutuhan. Semua soal yang dikerjakan siswa akan terekam secara otomatis dan bisa diakses guru. Soal juga sudah dikoreksi secara otomatis. Nilai siswa, soal benar dan salah juga akan muncul pada kolom “My result” di akun guru. Hal ini tentu sangat bermanfaat karena mempermudah guru dalam proses efisiensi waktu mengoreksi dan menganalisa butir soal. Jika dibutuhkan, soal-soal juga dapat dicetak untuk kebutuhan asessmen siswa secara luring.
4. Guru dan siswa melakukan refleksi, menceritakan pengalaman tentang proses belajar bermakna yang dialami, memberikan masukan-masukan positif untuk pencapaian hasil belajar yang lebih baik dan proses pembelajaran yang asyik dan menyenangkan.
D. PERUBAHAN
Dengan melakukan Pemanfaatan Aplikasi wordwall dalam proses pembelajaran berdifferensiasi di kelas, perubahan yang dirasakan tentu sangat signifikan. Siswa lebih memahami materi yang diajarkan dengan baik, siswa juga lebih antusias dalam belajar karena proses pembelajaran yang dilakukan lebih asyik dan menyenangkan. Siswa lebih aktif dan semangat karena merasa dilibatkan dalam aktifitas dan merasa dihargai dan dipenuhi kebutuhan belajarnya.