Temu Pendidik Nusantara XII

Select Language

“Merdeka Belajar dengan Kembali ke Alam”

Praktik baik Sebelum Direvisi

[revisi_terbaru]

Elaborasi Praktik Baik

“Merdeka Belajar dengan Kembali ke Alam”

Sebuah narasi tentang Awal, Tantangan, Aksi, dan Perubahan 

Awal

Kebiasaan new normal yang diwariskan saat covid sedikit banyak memberikan pengaruh pada kebiasaan murid. Kontak dengan alam terbatasi karena ketakutan tertular virus saat kontak dengan lingkungan. Hal ini membuat murid sedikit bersentuhan dengan alam dan sensori murid akan benda-benda di luar lingkungan rumah menjadi sangat minim. Hal ini membuat beberapa murid kurang bersentuhan dengan tanah, tanaman juga binatang. Makanan berkemasan plastik juga dinilai lebih bersih ketimbang makanan yang diolah langsung oleh tangan dan dijual secara terbuka seperti di pasar. Hal ini meningkatkan jumlah sampah dan beberapa murid juga belum membawa bekal sehat. Kurangnya murid dengan alam dan lingkungan menyebabkan murid belum melihat bahwa plastik akan menjadi sampah yang sulit terurai dan merusak lingkungan dan menumpuk di tempat sampah dan di jalan. murid juga lebih banyak belajar dari gadget dan kurang menikmati dan belajar dari alam. Merupakan tanggung jawab seorang guru memberikan pengalaman dan ilmu tentang kebiasaan memakan makanan sehat, belajar kembali ke alam dan mengolah sampah untuk melindungi alam

Permasalahan

  • Murid belum membawa bekal sehat karena terbiasa memakan kemasan karena dinilai higienis namun belum memenuhi gizi seimbang
  • Murid hanya belajar melalui gadget dan kurang bersentuhan langsung dengan alam
  • Murid belum memiliki kebiasaan baik untuk mengolah sampah plastik

Tujuan 

  • Murid mengerti tentang kesehatan memakan makanan sehat dan mengurangi kemasan, sehingga Murid dapat memilih memakan makanan sehat
  • Murid memahami pentingnya mengolah plastik supaya tidak menjadi sampah yang merusak lingkungan
  • Murid dapat belajar langsung dari alam dan menggunakan sensorinya untuk merasakan alam.

Tantangan

Tantangan yang ditemukan adalah:

  • Murid dan orang tua terbiasa memakan makanan kemasan karena dinilai praktis dan higienis
  • Murid terbiasa menggunakan kemasan plastik
  • Murid tidak terbiasa mengolah sampah plastik
  • Kebiasaan murid memakan sehat dan menjaga lingkungan belum terbentuk
  • Murid tidak terbiasa bersentuhan langsung dengan alam lingkungan sekitar karena terbiasa beraktivitas di rumah dan pusat perbelanjaan. Warisan dari new normal karena covid
  • Murid menjadi sensitif dengan lingkungan dan enggan untuk menyentuh elemen-elemen yang secara alami ada di alam karena merasa itu kotor, jijik dan jorok.

Aksi

Kurikulum merdeka membebaskan fasilitator dan sekolah menentukan metode yang digunakan untuk mencapai capaian pembelajaran. Sekolah dan fasilitator bekerja sama untuk mengajar tidak melalui “dikte” namun memantik Murid untuk bernarasi dan berfikir tentang apa yang yang harus dilakukan untuk menemukan solusi dari permasalahan yang ada.

Aksi yang dilakukan adalah:

  • Murid diajak melakukan “Nature walk” yaitu berjalan berkeliling lingkungan sekolah seminggu sekali dan mengambil sampah-sampah plastik yang ia temukan di alam.
  • Murid diajak memegang sampah, memegang tumbuhan, memegang tanah, air dan benda yang ia temukan di alam dengan bimbingan guru. 
  • Murid juga diajak merasakan Panasnya matahari, dinginnya air, sejuknya berteduh dibawah pohon.
  • Murid diajak memilah, mencuci sampah plastik yang ia temukan di alam, menjemurnya sampai kering dan mengolahnya menjadi “ecobrick”
  • Murid diajak berdiskusi dan menonton video singkat tentang dampak menggunakan kemasan plastik yang menjadi sampah yang merusak habitat makhluk hidup di bumi. Lalu menarasikan apa yang rasakan jika alam menjadi bersih.
  • Murid diajak memasak sup daging dan sayuran yang merupakan makanan sehat seimbang yang mudah dibuat.
  • Murid diajak membuat “Personal Habit Tracker” yang berisi tentang tabel kebiasaan baik yang jika dilakukan dapat dihias dengan gambar.
  • Murid diajak lebih banyak bernarasi ketimbang diberikan soal-soal tertulis.

Perubahan

Perubahan yang terjadi selama dan setelah aksi dilakukan adalah:

  • Murid mampu bernarasi tentang masalah dan berusaha memecahkan solusi.
  • Kesadaran Murid terhadap kebiasaan baik meningkat terlihat dari grafik pada habit tracker.
  • Murid mulai membawa bekal makanan sehat dan mengurangi memakan makanan kemasan.
  • Murid terbiasa mengolah sampah jika terpaksa memiliki sampah plastik.
  • Murid tidak hanya belajar dari layar dan buku, namun terjun langsung ke alam menggunakan semua sensori sehingga belajar langsung dengan tubuh dan menjadi tidak mudah bosan.

Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.