tulisan ini berupaya untuk meningkatkan literasi numerasi dan prestasi siswa SMP N 2 Abang dengan penerapan Meja Kapas berbasis Manajemen Keris
tulisan ini berupaya untuk meningkatkan literasi numerasi dan prestasi siswa SMP N 2 Abang dengan penerapan Meja Kapas berbasis Manajemen Keris
Keadaan awal literasi numerasi dan prestasi siwa SMP N 2 Abang masih rendah, ini terlihat dari data Sebagian besar siswa jarang melakukan kegiatan literasi numerasi yaitu 101/76.1%, menyatakan tidak melakukan kegiatan literasi numerasi, hanya 41/15.5% yang menjawab melakukan literasi numerasi dan 22/8.3% menjawab ragu-ragu. Dilihat dari kunjungan keperpustakaan Sebagian besar siswa ragu-ragu menjawab pernah berkunjung ke perpustakaan yaitu sebanyak 207/78.4%, sedangkan yang menjawab sering hanya 7/2.7% dan 50/18.9% menyatakan jarang mengunjungi perpustakaan. Untuk kegiatan pelaksanaan literasi numerasi selama 15 menit di pagi hari, sebelum bel berbaris berbunyi, sebagian besar siswa menjawab tidak melakukan kegiatan literasi numerasi yaitu sebanyak 207/78%, hanya 29/11% yang menjawab melakukan kegiatan literasi numerasi dan 18/10,6% menjawab ragu-ragu dengan jumlah prestasi 14 buah tingkat kecamatan.
Tantangan yang dihadapi yaittu : 1)Rendahnya literasi numerasi siswa, 2) Terbatasnya jumlah buku bacaan yang ada, yang membuat siswa kurang tertarik untuk mengadakan kegiatan literasi numerasi, 3) Perpustakaan belum memiliki jadwal kunjungan bagi siswa,, 3) Kegiatan literasi numerasi tidak terjadwalkan khusus, 4)Tidak adanya pendampingan dari bapak ibu wali untuk kegiatan literasi numerasi, 5) Tidak adanya jadwal bagi siswa untuk mengekpresikan hasil literasi numerasi dan 6)Rendahnya prestasi siswa
Aksi yang dilakukan yaitu dengan Penerapan Meja Kapas berbasis Manajemen Keris. Meja Kapas yang dimaksud dalam best practice ini adalah singkatan dari Me= menambah koleksi buku, ja = jadwal kunjungan perpustakaan bagi siswa, Ka = Kamis literasi (adanya jadwal khusus untuk literasi pada jam pertama), Pa = Pagi hari 15 menit sebelum bel berbunyi dilakukan kegiatan literasi numerasi. S = Sabtu kreativitas untuk mengekpresikan literasi numerasi siswa. Manajemen Keris yang dimaksud dalam best practice ini dapat dijelaskan sebagai berikut. Keris merupakan singkatan dari Ke = Kesepakatan, R = Reliasasi.. I = Integritas, S = supervise.
Perubahan yang terjadi adalah terjadi peningkatan Literasi numerasi dan dari segi prestasi meningkat dari 14 menjadi 106 prestasi
tulisan ini berupaya untuk meningkatkan literasi numerasi dan prestasi siswa SMP N 2 Abang dengan penerapan Meja Kapas berbasis Manajemen Keris
Keadaan awal literasi numerasi dan prestasi siwa SMP N 2 Abang masih rendah, ini terlihat dari data Sebagian besar siswa jarang melakukan kegiatan literasi numerasi yaitu 101/76.1%, menyatakan tidak melakukan kegiatan literasi numerasi, hanya 41/15.5% yang menjawab melakukan literasi numerasi dan 22/8.3% menjawab ragu-ragu. Dilihat dari kunjungan keperpustakaan Sebagian besar siswa ragu-ragu menjawab pernah berkunjung ke perpustakaan yaitu sebanyak 207/78.4%, sedangkan yang menjawab sering hanya 7/2.7% dan 50/18.9% menyatakan jarang mengunjungi perpustakaan. Untuk kegiatan pelaksanaan literasi numerasi selama 15 menit di pagi hari, sebelum bel berbaris berbunyi, sebagian besar siswa menjawab tidak melakukan kegiatan literasi numerasi yaitu sebanyak 207/78%, hanya 29/11% yang menjawab melakukan kegiatan literasi numerasi dan 18/10,6% menjawab ragu-ragu dengan jumlah prestasi 14 buah tingkat kecamatan.
Tantangan yang dihadapi yaittu : 1)Rendahnya literasi numerasi siswa, 2) Terbatasnya jumlah buku bacaan yang ada, yang membuat siswa kurang tertarik untuk mengadakan kegiatan literasi numerasi, 3) Perpustakaan belum memiliki jadwal kunjungan bagi siswa,, 3) Kegiatan literasi numerasi tidak terjadwalkan khusus, 4)Tidak adanya pendampingan dari bapak ibu wali untuk kegiatan literasi numerasi, 5) Tidak adanya jadwal bagi siswa untuk mengekpresikan hasil literasi numerasi dan 6)Rendahnya prestasi siswa
Aksi yang dilakukan yaitu dengan Penerapan Meja Kapas berbasis Manajemen Keris. Meja Kapas yang dimaksud dalam best practice ini adalah singkatan dari Me= menambah koleksi buku, ja = jadwal kunjungan perpustakaan bagi siswa, Ka = Kamis literasi (adanya jadwal khusus untuk literasi pada jam pertama), Pa = Pagi hari 15 menit sebelum bel berbunyi dilakukan kegiatan literasi numerasi. S = Sabtu kreativitas untuk mengekpresikan literasi numerasi siswa. Manajemen Keris yang dimaksud dalam best practice ini dapat dijelaskan sebagai berikut. Keris merupakan singkatan dari Ke = Kesepakatan, R = Reliasasi.. I = Integritas, S = supervise.
Perubahan yang terjadi adalah terjadi peningkatan Literasi numerasi dan dari segi prestasi meningkat dari 14 menjadi 106 prestasi
Praktik baik Sebelum Direvisi
Elaborasi Praktik Baik
Keadaan awal literasi numerasi dan prestasi siwa SMP N 2 Abang masih rendah, ini terlihat dari data Sebagian besar siswa jarang melakukan kegiatan literasi numerasi yaitu 101/76.1%, menyatakan tidak melakukan kegiatan literasi numerasi, hanya 41/15.5% yang menjawab melakukan literasi numerasi dan 22/8.3% menjawab ragu-ragu. Dilihat dari kunjungan keperpustakaan Sebagian besar siswa ragu-ragu menjawab pernah berkunjung ke perpustakaan yaitu sebanyak 207/78.4%, sedangkan yang menjawab sering hanya 7/2.7% dan 50/18.9% menyatakan jarang mengunjungi perpustakaan. Untuk kegiatan pelaksanaan literasi numerasi selama 15 menit di pagi hari, sebelum bel berbaris berbunyi, sebagian besar siswa menjawab tidak melakukan kegiatan literasi numerasi yaitu sebanyak 207/78%, hanya 29/11% yang menjawab melakukan kegiatan literasi numerasi dan 18/10,6% menjawab ragu-ragu dengan jumlah prestasi 14 buah tingkat kecamatan.
Tantangan yang dihadapi yaittu : 1)Rendahnya literasi numerasi siswa, 2) Terbatasnya jumlah buku bacaan yang ada, yang membuat siswa kurang tertarik untuk mengadakan kegiatan literasi numerasi, 3) Perpustakaan belum memiliki jadwal kunjungan bagi siswa,, 3) Kegiatan literasi numerasi tidak terjadwalkan khusus, 4)Tidak adanya pendampingan dari bapak ibu wali untuk kegiatan literasi numerasi, 5) Tidak adanya jadwal bagi siswa untuk mengekpresikan hasil literasi numerasi dan 6)Rendahnya prestasi siswa
Aksi yang dilakukan yaitu dengan Penerapan Meja Kapas berbasis Manajemen Keris. Meja Kapas yang dimaksud dalam best practice ini adalah singkatan dari Me= menambah koleksi buku, ja = jadwal kunjungan perpustakaan bagi siswa, Ka = Kamis literasi (adanya jadwal khusus untuk literasi pada jam pertama), Pa = Pagi hari 15 menit sebelum bel berbunyi dilakukan kegiatan literasi numerasi. S = Sabtu kreativitas untuk mengekpresikan literasi numerasi siswa. Manajemen Keris yang dimaksud dalam best practice ini dapat dijelaskan sebagai berikut. Keris merupakan singkatan dari Ke = Kesepakatan, R = Reliasasi.. I = Integritas, S = supervise.
Perubahan yang terjadi adalah terjadi peningkatan Literasi numerasi dan dari segi prestasi meningkat dari 14 menjadi 106 prestasi
Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.