PADI GABA merupakan kegiatan ekskul yang dilaksanakan di sekolah saya untuk meningkatkan potensi muridsesuai dengan bakat, minatnya. PADI GABA dilaksanakan rutin sekali dalam sepekan yang dibina langsung oleh guru yang kompeten di bidangnya.
PADI GABA merupakan kegiatan ekskul yang dilaksanakan di sekolah saya untuk meningkatkan potensi muridsesuai dengan bakat, minatnya. PADI GABA dilaksanakan rutin sekali dalam sepekan yang dibina langsung oleh guru yang kompeten di bidangnya.
Setiap murid memiliki kompetensi masing masing sesuai dengan yang dijelaskan oleh Ki Hajar Dewantara bahwa setiap anak memiliki kemampuan sesuai dengan kodrat yang dimilikinya. Saya selalu berpikir untuk menciptakan pembelajaran menyenangkan yang mampu meransang berkembangnya rasa percaya diri murid. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya murid masih enggan jika mereka harus menunjukkan kemampuannya dalam hal berbicara jika dilakukan secara individu, sebagian besar murid hanya mampu melakukan secara berkelompok karena memiliki rasa percaya diri yang kurang. Harapan besar saya yaitu murid mampu mengembangkan kompetensinya sesuai dengan bakat, minat, dan potensi yang dimilikinya dan sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri murid dan tentunya juga dapat meningkatkan prestasi belajar murid.
Untuk dapat mengembangkan potensi yang dimiliki murid ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan. Usaha – usaha membuat pembelajaran menyenangkan seperti bermain game sambil belajar nyatanya hanya menjangkau sebagian murid, murid memang merasa bahagia saat belajar akan tetapi jika ditanya secara individu dan diminta untuk mengungkapkan apa yang telah didapatkan selama pembelajaran itu ternyata sangat sulit bagi mereka. Ternyata ada beberapa penyebab yang merupakan tantangan saya :
Dari beberapa permasalahan tersebut saya mencoba merefleksi dan berpikir untuk membentuk kegiatan – kegiatan menarik yang dapat meningkatkan rasa percaya diri murid. Maka saya berkolaborasi dengan rekan guru dan tentunya dengan ijin Kepala Sekolah membentuk kegiatan Ekstra Kurikuler yang saya beri nama PADI GABA (Pembelajaran Asah Diri Gali Bakat). Adapun aksi utama yang kami lakukan adalah sebagai berikut:
Dengan aksi yang dilakukan ternyata bidang ekskul yang dipilih peserta didik sesuai dengan hasil asesmen dan pemetaan yang telah dilakukan oleh guru.
Perubahan yang guru dan murid dapat rasakan dengan adanya program PADI GABA yang rutin dilaksanakan sekali dalam sepekan yaitu rasa percaya diri murid mulai meningkat dengan mereka sudah mulai berani mengungkapkan perasaannya secara individu di depan banyak orang khususnya di kelas. Murid juga sudah berani bersaing dengan murid dari sekolah lain. . Murid juga antusias mengikuti perlombaan – perlombaan yang diadakan baik di tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten. Dari hasil refleksi dan wawancara diketahui bahwa rasa percaya diri murid meningkat karena mereka telah menyadari bahwa setiap individu memiliki kelebihan masing – masing sehingga ini juga berpengaruh dengan meningkatnya kepemimpinan murid di kelas.
PADI GABA merupakan kegiatan ekskul yang dilaksanakan di sekolah saya untuk meningkatkan potensi muridsesuai dengan bakat, minatnya. PADI GABA dilaksanakan rutin sekali dalam sepekan yang dibina langsung oleh guru yang kompeten di bidangnya.
Setiap murid memiliki kompetensi masing masing sesuai dengan yang dijelaskan oleh Ki Hajar Dewantara bahwa setiap anak memiliki kemampuan sesuai dengan kodrat yang dimilikinya. Saya selalu berpikir untuk menciptakan pembelajaran menyenangkan yang mampu meransang berkembangnya rasa percaya diri murid. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya murid masih enggan jika mereka harus menunjukkan kemampuannya dalam hal berbicara jika dilakukan secara individu, sebagian besar murid hanya mampu melakukan secara berkelompok karena memiliki rasa percaya diri yang kurang. Harapan besar saya yaitu murid mampu mengembangkan kompetensinya sesuai dengan bakat, minat, dan potensi yang dimilikinya dan sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri murid dan tentunya juga dapat meningkatkan prestasi belajar murid.
Untuk dapat mengembangkan potensi yang dimiliki murid ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan. Usaha – usaha membuat pembelajaran menyenangkan seperti bermain game sambil belajar nyatanya hanya menjangkau sebagian murid, murid memang merasa bahagia saat belajar akan tetapi jika ditanya secara individu dan diminta untuk mengungkapkan apa yang telah didapatkan selama pembelajaran itu ternyata sangat sulit bagi mereka. Ternyata ada beberapa penyebab yang merupakan tantangan saya :
Dari beberapa permasalahan tersebut saya mencoba merefleksi dan berpikir untuk membentuk kegiatan – kegiatan menarik yang dapat meningkatkan rasa percaya diri murid. Maka saya berkolaborasi dengan rekan guru dan tentunya dengan ijin Kepala Sekolah membentuk kegiatan Ekstra Kurikuler yang saya beri nama PADI GABA (Pembelajaran Asah Diri Gali Bakat). Adapun aksi utama yang kami lakukan adalah sebagai berikut:
Dengan aksi yang dilakukan ternyata bidang ekskul yang dipilih peserta didik sesuai dengan hasil asesmen dan pemetaan yang telah dilakukan oleh guru.
Perubahan yang guru dan murid dapat rasakan dengan adanya program PADI GABA yang rutin dilaksanakan sekali dalam sepekan yaitu rasa percaya diri murid mulai meningkat dengan mereka sudah mulai berani mengungkapkan perasaannya secara individu di depan banyak orang khususnya di kelas. Murid juga sudah berani bersaing dengan murid dari sekolah lain. . Murid juga antusias mengikuti perlombaan – perlombaan yang diadakan baik di tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten. Dari hasil refleksi dan wawancara diketahui bahwa rasa percaya diri murid meningkat karena mereka telah menyadari bahwa setiap individu memiliki kelebihan masing – masing sehingga ini juga berpengaruh dengan meningkatnya kepemimpinan murid di kelas.
Praktik baik Sebelum Direvisi
Elaborasi Praktik Baik
Setiap murid memiliki kompetensi masing masing sesuai dengan yang dijelaskan oleh Ki Hajar Dewantara bahwa setiap anak memiliki kemampuan sesuai dengan kodrat yang dimilikinya. Saya selalu berpikir untuk menciptakan pembelajaran menyenangkan yang mampu meransang berkembangnya rasa percaya diri murid. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya murid masih enggan jika mereka harus menunjukkan kemampuannya dalam hal berbicara jika dilakukan secara individu, sebagian besar murid hanya mampu melakukan secara berkelompok karena memiliki rasa percaya diri yang kurang. Harapan besar saya yaitu murid mampu mengembangkan kompetensinya sesuai dengan bakat, minat, dan potensi yang dimilikinya dan sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri murid dan tentunya juga dapat meningkatkan prestasi belajar murid.
Untuk dapat mengembangkan potensi yang dimiliki murid ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan. Usaha – usaha membuat pembelajaran menyenangkan seperti bermain game sambil belajar nyatanya hanya menjangkau sebagian murid, murid memang merasa bahagia saat belajar akan tetapi jika ditanya secara individu dan diminta untuk mengungkapkan apa yang telah didapatkan selama pembelajaran itu ternyata sangat sulit bagi mereka. Ternyata ada beberapa penyebab yang merupakan tantangan saya :
Dari beberapa permasalahan tersebut saya mencoba merefleksi dan berpikir untuk membentuk kegiatan – kegiatan menarik yang dapat meningkatkan rasa percaya diri murid. Maka saya berkolaborasi dengan rekan guru dan tentunya dengan ijin Kepala Sekolah membentuk kegiatan Ekstra Kurikuler yang saya beri nama PADI GABA (Pembelajaran Asah Diri Gali Bakat). Adapun aksi utama yang kami lakukan adalah sebagai berikut:
Dengan aksi yang dilakukan ternyata bidang ekskul yang dipilih peserta didik sesuai dengan hasil asesmen dan pemetaan yang telah dilakukan oleh guru.
Perubahan yang guru dan murid dapat rasakan dengan adanya program PADI GABA yang rutin dilaksanakan sekali dalam sepekan yaitu rasa percaya diri murid mulai meningkat dengan mereka sudah mulai berani mengungkapkan perasaannya secara individu di depan banyak orang khususnya di kelas. Murid juga sudah berani bersaing dengan murid dari sekolah lain. . Murid juga antusias mengikuti perlombaan – perlombaan yang diadakan baik di tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten. Dari hasil refleksi dan wawancara diketahui bahwa rasa percaya diri murid meningkat karena mereka telah menyadari bahwa setiap individu memiliki kelebihan masing – masing sehingga ini juga berpengaruh dengan meningkatnya kepemimpinan murid di kelas.
Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.