Temu Pendidik Nusantara XII

Select Language

Meningkatkan Rasa Percaya Diri Murid UPT SMP Negeri 6 Duampanua dengan PADI GABA (PEMBELARAN ASAH DIRI GALI BAKAT)

Praktik baik Sebelum Direvisi

[revisi_terbaru]

Elaborasi Praktik Baik

Setiap murid memiliki kompetensi masing masing sesuai dengan yang dijelaskan oleh Ki Hajar Dewantara bahwa setiap anak memiliki kemampuan sesuai dengan kodrat yang dimilikinya. Saya selalu berpikir untuk menciptakan pembelajaran menyenangkan yang mampu meransang berkembangnya rasa percaya diri murid. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya murid masih enggan jika mereka harus menunjukkan kemampuannya dalam hal berbicara jika dilakukan secara individu, sebagian besar murid hanya mampu melakukan secara berkelompok karena memiliki rasa percaya diri yang kurang. Harapan besar saya yaitu murid mampu mengembangkan kompetensinya sesuai dengan bakat, minat, dan potensi yang dimilikinya dan sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri murid dan tentunya juga dapat meningkatkan prestasi belajar murid.

Untuk dapat mengembangkan potensi yang dimiliki murid ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan. Usaha – usaha membuat pembelajaran menyenangkan seperti bermain game sambil belajar nyatanya hanya menjangkau sebagian murid, murid memang merasa bahagia saat belajar akan tetapi jika ditanya secara individu dan diminta untuk mengungkapkan apa yang telah didapatkan selama pembelajaran itu ternyata sangat sulit bagi mereka. Ternyata ada beberapa penyebab yang merupakan tantangan saya :

  1. Kurangnya rasa percaya diri yang dimiliki oleh murid
  2. Tidak ada wadah untuk mengembangkan kompetensi sesuai dengan bakat, minat, dan potensi yang dimilikinya

Dari beberapa permasalahan tersebut saya mencoba merefleksi dan berpikir untuk membentuk kegiatan – kegiatan menarik yang dapat meningkatkan rasa percaya diri murid. Maka saya berkolaborasi dengan rekan guru dan tentunya dengan ijin Kepala Sekolah membentuk kegiatan Ekstra Kurikuler yang saya beri nama PADI GABA (Pembelajaran Asah Diri Gali Bakat). Adapun aksi utama yang kami lakukan adalah sebagai berikut:

  1. Menyusun instrument asesmen dalam bentuk angket dan survei  melalui observasi langsung.
  2. Melaksanakan asesmen kepada semua murid.
  3. Menganalisis hasil asesmen dan memetakan bakat/minat di bidang olahraga, seni, dan keagamaan
  4. Memaparkan hasil pemetaan dalam forum diskusi Bersama rekan guru.
  5. Membentuk tim pembimbing.
  6. Menyampaikan program pada orang tua/wali murid dan menyampaikan potensi murid
  7. Melaksanakan perekrutan dengan membagikan formulir bakat dan minat ke murid
  8. Membandingkan bidang yang dipilih murid di formulir dengan hasil analisis asesmen dan hasil pemetaan bakat/minat
  9. Menjalankan kegiatan PADI GABA satu kali se pekan
  10. Melakukan Refleksi satu kali sebulan

Dengan aksi yang dilakukan ternyata bidang ekskul yang dipilih peserta didik sesuai dengan hasil asesmen dan pemetaan yang telah dilakukan oleh guru.

Perubahan yang guru dan murid dapat rasakan dengan adanya program PADI GABA yang rutin dilaksanakan sekali dalam sepekan yaitu rasa percaya diri murid mulai meningkat dengan mereka sudah mulai berani mengungkapkan perasaannya secara individu di depan banyak orang khususnya di kelas.  Murid juga sudah berani bersaing dengan murid dari sekolah lain. .  Murid juga antusias mengikuti perlombaan – perlombaan yang diadakan baik di tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten. Dari hasil refleksi dan wawancara diketahui bahwa rasa percaya diri murid meningkat karena mereka telah menyadari bahwa setiap individu memiliki kelebihan masing – masing sehingga ini juga berpengaruh dengan meningkatnya kepemimpinan murid di kelas.

Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.