Membudayakan bahasa daerah dalam lingkungan sekolah untuk meningkatkan etika siswa berprilaku dan bersikap sesuai dengan budaya dan aturan setempat.
Membudayakan bahasa daerah dalam lingkungan sekolah untuk meningkatkan etika siswa berprilaku dan bersikap sesuai dengan budaya dan aturan setempat.
Kecamatan maluk merupakan daerah yang dikenal sebagai Indonesia Mini, sebutan itu dikarenakan masyarakat atau penduduk setempat berasal dari seluruh daerah di Indonesia, hal ini menyebabkan budaya sumbawa seperti bahasa daerah jarang digunakan, siswa dan guru lebih banyak berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. Saya melihat bahwa bahasa – bahasa daerah yang biasanya digunakan sehari-hari pada jaman dulu hampir tidak terdengar, sehingga saya menginginkan siswa dan guru membudayakan bahasa daerah dilingkungan sekolah dengan mengucapkan silamo ketika kedatangan tamu, ngeneng maaf apabila terlambat datang, makasi peno ketika dibantu,ngeneng tulung ketika meminta bantuan agar menjadi bagian dari melestarikan budaya tana samawa.
Dalam mencapai tujuan yang saya harapkan, saya menemukan hambatan dan tantangan seperti kesulitan dalam menyebutkan bahasa daerah, kesulitan untuk mengingat beberapa kata, merasa canggung dan tidak nyaman dalam menggunakan bahasa daerah karena dianggap lebai oleh siswa, penggunaan bahasa daerah yang dibuat plesetan atau candaan.
Untuk mencapai tujuan saya melakukan pengenalan budaya dengan pembiasaan, pembiasaan ini merupakan bagian dari budaya agar terbiasa mendengar dan menggunakan serta menyebutkan bahasa tersebut dengan benar, para siswa sebagaian besar bukan keturunan asli sumbawa tetapi mau belajar budaya sumbawa memalui lagu-lagu daerah. Belajar memahami bahasa daerah dengan mendengarkan lagu daerah dapat mempermudah mengetahui arti dan bahasa sumbawa. Misalnya pada kegiatan seni yang diadakan atau kegiatan sabtu budaya disekolah.
Dari aksi yang saya lakukan saya belajar bahwa siswa perlu beretika sesuai budaya yang mereka tempati, bisa berkomunikasi dengan baik dengan orang yang lebih tua yang merupakan penduduk asli sumbawa, saya belajar budaya daerah bukan hanya harus dipelajari oleh penduduk asli semata tetapi peduduk yang bertempat dan menetap di pulau sumbawa. Dengan belajar budaya daerah sumbawa tidak dipungkiri saya belajar budaya daerah lain seperti bahasa NTT, bahasa Betawi, bahasa bugis dan lain-lain, Setidaknya belajar mengucapkan beberapa kata seperti terima kasih, makan, minta tolong dan minta maaf.
Kegiatan yang dapat dilakukan :
Membudayakan bahasa daerah dalam lingkungan sekolah untuk meningkatkan etika siswa berprilaku dan bersikap sesuai dengan budaya dan aturan setempat.
Kecamatan maluk merupakan daerah yang dikenal sebagai Indonesia Mini, sebutan itu dikarenakan masyarakat atau penduduk setempat berasal dari seluruh daerah di Indonesia, hal ini menyebabkan budaya sumbawa seperti bahasa daerah jarang digunakan, siswa dan guru lebih banyak berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. Saya melihat bahwa bahasa – bahasa daerah yang biasanya digunakan sehari-hari pada jaman dulu hampir tidak terdengar, sehingga saya menginginkan siswa dan guru membudayakan bahasa daerah dilingkungan sekolah dengan mengucapkan silamo ketika kedatangan tamu, ngeneng maaf apabila terlambat datang, makasi peno ketika dibantu,ngeneng tulung ketika meminta bantuan agar menjadi bagian dari melestarikan budaya tana samawa.
Dalam mencapai tujuan yang saya harapkan, saya menemukan hambatan dan tantangan seperti kesulitan dalam menyebutkan bahasa daerah, kesulitan untuk mengingat beberapa kata, merasa canggung dan tidak nyaman dalam menggunakan bahasa daerah karena dianggap lebai oleh siswa, penggunaan bahasa daerah yang dibuat plesetan atau candaan.
Untuk mencapai tujuan saya melakukan pengenalan budaya dengan pembiasaan, pembiasaan ini merupakan bagian dari budaya agar terbiasa mendengar dan menggunakan serta menyebutkan bahasa tersebut dengan benar, para siswa sebagaian besar bukan keturunan asli sumbawa tetapi mau belajar budaya sumbawa memalui lagu-lagu daerah. Belajar memahami bahasa daerah dengan mendengarkan lagu daerah dapat mempermudah mengetahui arti dan bahasa sumbawa. Misalnya pada kegiatan seni yang diadakan atau kegiatan sabtu budaya disekolah.
Dari aksi yang saya lakukan saya belajar bahwa siswa perlu beretika sesuai budaya yang mereka tempati, bisa berkomunikasi dengan baik dengan orang yang lebih tua yang merupakan penduduk asli sumbawa, saya belajar budaya daerah bukan hanya harus dipelajari oleh penduduk asli semata tetapi peduduk yang bertempat dan menetap di pulau sumbawa. Dengan belajar budaya daerah sumbawa tidak dipungkiri saya belajar budaya daerah lain seperti bahasa NTT, bahasa Betawi, bahasa bugis dan lain-lain, Setidaknya belajar mengucapkan beberapa kata seperti terima kasih, makan, minta tolong dan minta maaf.
Kegiatan yang dapat dilakukan :
Praktik baik Sebelum Direvisi
Elaborasi Praktik Baik
Kecamatan maluk merupakan daerah yang dikenal sebagai Indonesia Mini, sebutan itu dikarenakan masyarakat atau penduduk setempat berasal dari seluruh daerah di Indonesia, hal ini menyebabkan budaya sumbawa seperti bahasa daerah jarang digunakan, siswa dan guru lebih banyak berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. Saya melihat bahwa bahasa – bahasa daerah yang biasanya digunakan sehari-hari pada jaman dulu hampir tidak terdengar, sehingga saya menginginkan siswa dan guru membudayakan bahasa daerah dilingkungan sekolah dengan mengucapkan silamo ketika kedatangan tamu, ngeneng maaf apabila terlambat datang, makasi peno ketika dibantu,ngeneng tulung ketika meminta bantuan agar menjadi bagian dari melestarikan budaya tana samawa.
Dalam mencapai tujuan yang saya harapkan, saya menemukan hambatan dan tantangan seperti kesulitan dalam menyebutkan bahasa daerah, kesulitan untuk mengingat beberapa kata, merasa canggung dan tidak nyaman dalam menggunakan bahasa daerah karena dianggap lebai oleh siswa, penggunaan bahasa daerah yang dibuat plesetan atau candaan.
Untuk mencapai tujuan saya melakukan pengenalan budaya dengan pembiasaan, pembiasaan ini merupakan bagian dari budaya agar terbiasa mendengar dan menggunakan serta menyebutkan bahasa tersebut dengan benar, para siswa sebagaian besar bukan keturunan asli sumbawa tetapi mau belajar budaya sumbawa memalui lagu-lagu daerah. Belajar memahami bahasa daerah dengan mendengarkan lagu daerah dapat mempermudah mengetahui arti dan bahasa sumbawa. Misalnya pada kegiatan seni yang diadakan atau kegiatan sabtu budaya disekolah.
Dari aksi yang saya lakukan saya belajar bahwa siswa perlu beretika sesuai budaya yang mereka tempati, bisa berkomunikasi dengan baik dengan orang yang lebih tua yang merupakan penduduk asli sumbawa, saya belajar budaya daerah bukan hanya harus dipelajari oleh penduduk asli semata tetapi peduduk yang bertempat dan menetap di pulau sumbawa. Dengan belajar budaya daerah sumbawa tidak dipungkiri saya belajar budaya daerah lain seperti bahasa NTT, bahasa Betawi, bahasa bugis dan lain-lain, Setidaknya belajar mengucapkan beberapa kata seperti terima kasih, makan, minta tolong dan minta maaf.
Kegiatan yang dapat dilakukan :
Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.