Sedikitnya waktu untuk pelajaran Agama dan kurangnya pengawasan dan pendidikan dari orang tua menjadi sangat sulit untuk membentuk karakter yang berakhlak , sopan santun dan budi pekerti yang luhur menjadi tantangan tersendiri.
Sedikitnya waktu untuk pelajaran Agama dan kurangnya pengawasan dan pendidikan dari orang tua menjadi sangat sulit untuk membentuk karakter yang berakhlak , sopan santun dan budi pekerti yang luhur menjadi tantangan tersendiri.
Awal
Perkenalkan, nama saya Herniati,namun di sekolah saya lebih sering dipanggil Bu Her,saya telah menjadi guru sejak tahun 1994 dan memulai karier guru sejak tahun 1994 ,dan memulai karier guru di SDN 13 Sungai Kawat Sejak tahun 2017 ,dan pada juli 2023 saya secara resmi mendapat mandat untuk menjadi kepala SDN 13 Sungai Kawat Sintang
Sebagai seorang guru yang sudah cukup lama berada di SDN 13 Sungai Kawat Sintang,dengan jumlah siswa 196 pada saat ini tentu sudah sepatutnya saya memahami seluk beluk serta pola perilaku siswa diu SD Sungai Kawat ini.nilai ketuhanan atau keagamaan adalah salah satu dari banyaknya hal yang menurut saya perlu untuk diberika khusus kepada para siswa.
saya percaya bahwa nilai ketuhanan adalah pondasi dasar menuju pada nilai-nilai budi pekerti lainnya.Namun saya melihat ,masih sedikitnya ruang untuk memupuk nilai tersebut kepada para siswa-siswi di SDN 13 Sungai Kawat.Pelajaran Pendidikan Agama yang dijadwalkan hanya satu kali setiap minggunya tentu masih belum efisien untuk memupuk nilai ketuhanan di kalangan siswa .Sehinbgga diperlukan adanya aktivitas pendukung lain bagi para siswa.
TANTANGAN
Sedikit waktu untuk pelajaran Agama islam dan kurangnya pengawasan dan pendidikan dari orang tua,membuat pembiasaan sholat 5 waktu dan aktivitas aktivitas keagamaan menjadi sangat sulit.Dengan demikian ,pembentukan karakter yang berakhlak mulia dan memiliki sopan santun dan berbudi pekerti yang luhur juga menjadi tantangan tersebut .Kesadaran para siswa Sd untuk membiasakan sholat 5 waktu dan aktivitas keagamaan haruslah dipupuk bersama sama antara orang tua dan guru.jika hal ini terus terus dibiarkan,bukan tidak mungkin generasi selanjutnya akan mencetak generasi yang kurang berbudi pekerti luhur dan berakhlak.
AKSI
Dilatar belakangi kegelisahan di atas,saya dan kawan-kawan mencoba membuat program yang sederhana,dan diharapkan dapat membantu pembentukan karakter siswa dan pembiasaan dalam menjalankan aktivitas keagamaan bagi siswa muslim.saya bersama kawan-kawan menghimbau untuk para siswa melakukan sholat zuhur berjamaah mulai dari dari kelas 4,5 dan 6 sebelum waktu dari sekolah yang diimami oleh para guru secara bergantian.
Sholat zuhur berjamaah dilaksanakan di surau AL.muksinin yang berada di dekat SDN 13 Sungai Kawat Sintang,dengan tujuan selain sholat berjamaah,para siswa juga diharapkan dapat belajar bersosialisai dengan masyaraka.
Pada awal kegiatan ini berlangsung,para siswa-siswi terlihat antusias melaksanakan nya.Namun setelah beberapa minggu kemudian,kegiatan ini mulai terlihat sepi meski demikian,saya tidak mersa bahwa semua ini adalah sebuah kegagalan.Semua ini saya percaya hanya perlu sedikit pembiasaan dan stimulasi.
Beberapa improvisasi pun saya coba bersama kawan-kawan yang dilakukan.seperti membuat jadwal petugas dan absen yang harus ditanda tangani oleh imam setiap selesai sholat pada siswa untuk mengikuti kegiatan ini .Pembiasaan memang harus dibentuk agar menjadi semakin baik kedepannya
PEMBELAJARAN
Pembelajaran yang saya ambil dari kegiatan ini sholat zuhur berjamaah adalah,para siswa dan siswi menjadi terbiasa menjalankan sholat secara berjamaah dan berharap semoga mampu menjadi kebiasaan baru bagi para siswa sehingga mereka juga tetap menjalankan sholat wajib lainnya di rumah.
Selain itu,pembentukan akhlak yang baik bagi para siswa karena para siswa siswi kini dapat bersama dengan teman -teman dan guru-guru nya.para siswa berkelakuan lebih santun dalam perbuatan dan perkataan .
Hububgan interaksi antara guru dan siswa terasa semakin membaik.karena secara perlahan terciptanya ikatan yang lebih kuat melalui kegiatan diluar ruang kelas.membantu para guru lebih memahami sifat dan kepribadian para siswa .Sehingga secara perlahan para guru mampu melahirkan siswa yang beriman,bertaqwa dan berakhlak mulia.
Sedikitnya waktu untuk pelajaran Agama dan kurangnya pengawasan dan pendidikan dari orang tua menjadi sangat sulit untuk membentuk karakter yang berakhlak , sopan santun dan budi pekerti yang luhur menjadi tantangan tersendiri.
Awal
Perkenalkan, nama saya Herniati,namun di sekolah saya lebih sering dipanggil Bu Her,saya telah menjadi guru sejak tahun 1994 dan memulai karier guru sejak tahun 1994 ,dan memulai karier guru di SDN 13 Sungai Kawat Sejak tahun 2017 ,dan pada juli 2023 saya secara resmi mendapat mandat untuk menjadi kepala SDN 13 Sungai Kawat Sintang
Sebagai seorang guru yang sudah cukup lama berada di SDN 13 Sungai Kawat Sintang,dengan jumlah siswa 196 pada saat ini tentu sudah sepatutnya saya memahami seluk beluk serta pola perilaku siswa diu SD Sungai Kawat ini.nilai ketuhanan atau keagamaan adalah salah satu dari banyaknya hal yang menurut saya perlu untuk diberika khusus kepada para siswa.
saya percaya bahwa nilai ketuhanan adalah pondasi dasar menuju pada nilai-nilai budi pekerti lainnya.Namun saya melihat ,masih sedikitnya ruang untuk memupuk nilai tersebut kepada para siswa-siswi di SDN 13 Sungai Kawat.Pelajaran Pendidikan Agama yang dijadwalkan hanya satu kali setiap minggunya tentu masih belum efisien untuk memupuk nilai ketuhanan di kalangan siswa .Sehinbgga diperlukan adanya aktivitas pendukung lain bagi para siswa.
TANTANGAN
Sedikit waktu untuk pelajaran Agama islam dan kurangnya pengawasan dan pendidikan dari orang tua,membuat pembiasaan sholat 5 waktu dan aktivitas aktivitas keagamaan menjadi sangat sulit.Dengan demikian ,pembentukan karakter yang berakhlak mulia dan memiliki sopan santun dan berbudi pekerti yang luhur juga menjadi tantangan tersebut .Kesadaran para siswa Sd untuk membiasakan sholat 5 waktu dan aktivitas keagamaan haruslah dipupuk bersama sama antara orang tua dan guru.jika hal ini terus terus dibiarkan,bukan tidak mungkin generasi selanjutnya akan mencetak generasi yang kurang berbudi pekerti luhur dan berakhlak.
AKSI
Dilatar belakangi kegelisahan di atas,saya dan kawan-kawan mencoba membuat program yang sederhana,dan diharapkan dapat membantu pembentukan karakter siswa dan pembiasaan dalam menjalankan aktivitas keagamaan bagi siswa muslim.saya bersama kawan-kawan menghimbau untuk para siswa melakukan sholat zuhur berjamaah mulai dari dari kelas 4,5 dan 6 sebelum waktu dari sekolah yang diimami oleh para guru secara bergantian.
Sholat zuhur berjamaah dilaksanakan di surau AL.muksinin yang berada di dekat SDN 13 Sungai Kawat Sintang,dengan tujuan selain sholat berjamaah,para siswa juga diharapkan dapat belajar bersosialisai dengan masyaraka.
Pada awal kegiatan ini berlangsung,para siswa-siswi terlihat antusias melaksanakan nya.Namun setelah beberapa minggu kemudian,kegiatan ini mulai terlihat sepi meski demikian,saya tidak mersa bahwa semua ini adalah sebuah kegagalan.Semua ini saya percaya hanya perlu sedikit pembiasaan dan stimulasi.
Beberapa improvisasi pun saya coba bersama kawan-kawan yang dilakukan.seperti membuat jadwal petugas dan absen yang harus ditanda tangani oleh imam setiap selesai sholat pada siswa untuk mengikuti kegiatan ini .Pembiasaan memang harus dibentuk agar menjadi semakin baik kedepannya
PEMBELAJARAN
Pembelajaran yang saya ambil dari kegiatan ini sholat zuhur berjamaah adalah,para siswa dan siswi menjadi terbiasa menjalankan sholat secara berjamaah dan berharap semoga mampu menjadi kebiasaan baru bagi para siswa sehingga mereka juga tetap menjalankan sholat wajib lainnya di rumah.
Selain itu,pembentukan akhlak yang baik bagi para siswa karena para siswa siswi kini dapat bersama dengan teman -teman dan guru-guru nya.para siswa berkelakuan lebih santun dalam perbuatan dan perkataan .
Hububgan interaksi antara guru dan siswa terasa semakin membaik.karena secara perlahan terciptanya ikatan yang lebih kuat melalui kegiatan diluar ruang kelas.membantu para guru lebih memahami sifat dan kepribadian para siswa .Sehingga secara perlahan para guru mampu melahirkan siswa yang beriman,bertaqwa dan berakhlak mulia.
Praktik baik Sebelum Direvisi
Elaborasi Praktik Baik
Awal
Perkenalkan, nama saya Herniati,namun di sekolah saya lebih sering dipanggil Bu Her,saya telah menjadi guru sejak tahun 1994 dan memulai karier guru sejak tahun 1994 ,dan memulai karier guru di SDN 13 Sungai Kawat Sejak tahun 2017 ,dan pada juli 2023 saya secara resmi mendapat mandat untuk menjadi kepala SDN 13 Sungai Kawat Sintang
Sebagai seorang guru yang sudah cukup lama berada di SDN 13 Sungai Kawat Sintang,dengan jumlah siswa 196 pada saat ini tentu sudah sepatutnya saya memahami seluk beluk serta pola perilaku siswa diu SD Sungai Kawat ini.nilai ketuhanan atau keagamaan adalah salah satu dari banyaknya hal yang menurut saya perlu untuk diberika khusus kepada para siswa.
saya percaya bahwa nilai ketuhanan adalah pondasi dasar menuju pada nilai-nilai budi pekerti lainnya.Namun saya melihat ,masih sedikitnya ruang untuk memupuk nilai tersebut kepada para siswa-siswi di SDN 13 Sungai Kawat.Pelajaran Pendidikan Agama yang dijadwalkan hanya satu kali setiap minggunya tentu masih belum efisien untuk memupuk nilai ketuhanan di kalangan siswa .Sehinbgga diperlukan adanya aktivitas pendukung lain bagi para siswa.
TANTANGAN
Sedikit waktu untuk pelajaran Agama islam dan kurangnya pengawasan dan pendidikan dari orang tua,membuat pembiasaan sholat 5 waktu dan aktivitas aktivitas keagamaan menjadi sangat sulit.Dengan demikian ,pembentukan karakter yang berakhlak mulia dan memiliki sopan santun dan berbudi pekerti yang luhur juga menjadi tantangan tersebut .Kesadaran para siswa Sd untuk membiasakan sholat 5 waktu dan aktivitas keagamaan haruslah dipupuk bersama sama antara orang tua dan guru.jika hal ini terus terus dibiarkan,bukan tidak mungkin generasi selanjutnya akan mencetak generasi yang kurang berbudi pekerti luhur dan berakhlak.
AKSI
Dilatar belakangi kegelisahan di atas,saya dan kawan-kawan mencoba membuat program yang sederhana,dan diharapkan dapat membantu pembentukan karakter siswa dan pembiasaan dalam menjalankan aktivitas keagamaan bagi siswa muslim.saya bersama kawan-kawan menghimbau untuk para siswa melakukan sholat zuhur berjamaah mulai dari dari kelas 4,5 dan 6 sebelum waktu dari sekolah yang diimami oleh para guru secara bergantian.
Sholat zuhur berjamaah dilaksanakan di surau AL.muksinin yang berada di dekat SDN 13 Sungai Kawat Sintang,dengan tujuan selain sholat berjamaah,para siswa juga diharapkan dapat belajar bersosialisai dengan masyaraka.
Pada awal kegiatan ini berlangsung,para siswa-siswi terlihat antusias melaksanakan nya.Namun setelah beberapa minggu kemudian,kegiatan ini mulai terlihat sepi meski demikian,saya tidak mersa bahwa semua ini adalah sebuah kegagalan.Semua ini saya percaya hanya perlu sedikit pembiasaan dan stimulasi.
Beberapa improvisasi pun saya coba bersama kawan-kawan yang dilakukan.seperti membuat jadwal petugas dan absen yang harus ditanda tangani oleh imam setiap selesai sholat pada siswa untuk mengikuti kegiatan ini .Pembiasaan memang harus dibentuk agar menjadi semakin baik kedepannya
PEMBELAJARAN
Pembelajaran yang saya ambil dari kegiatan ini sholat zuhur berjamaah adalah,para siswa dan siswi menjadi terbiasa menjalankan sholat secara berjamaah dan berharap semoga mampu menjadi kebiasaan baru bagi para siswa sehingga mereka juga tetap menjalankan sholat wajib lainnya di rumah.
Selain itu,pembentukan akhlak yang baik bagi para siswa karena para siswa siswi kini dapat bersama dengan teman -teman dan guru-guru nya.para siswa berkelakuan lebih santun dalam perbuatan dan perkataan .
Hububgan interaksi antara guru dan siswa terasa semakin membaik.karena secara perlahan terciptanya ikatan yang lebih kuat melalui kegiatan diluar ruang kelas.membantu para guru lebih memahami sifat dan kepribadian para siswa .Sehingga secara perlahan para guru mampu melahirkan siswa yang beriman,bertaqwa dan berakhlak mulia.
Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.