Pembelajaran berbasis gaming AI dapat membantu melawan kantuk dengan membuat pembelajaran lebih interaktif dan menarik. Teknologi ini menggunakan elemen-elemen permainan untuk menjaga keterlibatan dan fokus, mencegah rasa kantuk.
Pembelajaran berbasis gaming AI dapat membantu melawan kantuk dengan membuat pembelajaran lebih interaktif dan menarik. Teknologi ini menggunakan elemen-elemen permainan untuk menjaga keterlibatan dan fokus, mencegah rasa kantuk.
Narsum praktik baik ATAP
Tema : Penggunaan Artificial Intelligence (AI)
Kelas : Kemerdekaan
Judul : Lawan Kantuk dengan Pembelajaran Berbasis Gaming AI
Oleh : Rian Fauziah, S.Pd
Sebagai seorang guru SMK mata pelajaran projek IPAS pada awal tahun pelajaran kurikulum merdeka disekolah saya, maka saya melihat bahwa terdapat kurangnya motivasi dan minat belajar murid-murid SMK pada mata pelajaran ini, apalagi pada waktu-waktu krusial di jam terakhir. Dan ini terbukti setelah saya membagikan angket diagnostik diawal pembelajaran ternyata benar bahwa berdasarkan hasil angket asesmen diagnostik gaya belajar, sebagian besar dari murid saya memiliki gaya belajar visual dan kinestetik. Ini berarti saya harus menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan gaya belajar mereka agar tujuan pembelajaran mereka dapat tercapai. Hal inilah yang kemudian menjadi pemantik saya untuk menggunakan pembelajaran berbasis gaming AI pada mereka. Kenapa saya lebih memilih pembelajaran berbasis gaming AI ini pada murid karena saya melihat selama ini sebagian besar dari murid memiliki ketergantungan pada gadget, serta banyak nya aplikasi AI yang sebenarnya bisa kita pakai atau gunakan dalam pembelajaran di kelas.
Dalam mencapai tujuan yang saya harapkan, saya menemukan tantangan bahwa ternyata ada beberapa kendala saat melaksanakan pembelajaran berbasis gaming AI seperti jaringan internet, harus mengontrol dan mengawasi murid-murid pada saat pembelajaran dilakukan agar situasi pembelajarannya lebih terstruktur lagi, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Saya menerapkan pembelajaran ini pada saat pembelajaran berlangsung dijam setelah istrahat atau jam terakhir. Pada pembelajaran ini saya menggunakan aplikasi worldwall dan canva untuk pembelajaran gaming nya serta untuk refleksi ataupun ujian sumatif. Kemudian untuk presentasi projek anak2 saya menuntun mereka untuk bisa membuat ppt di tome app sehingga bisa membatu dan memudahkan murid pada saat presentasi. Adapun untuk mengatasi beberapa tantangan yang terjadi seperti jaringan internet saya membagi murid menjadi beberapa kelompok sehingga yang online tidak semua anak, tetapi hanya kelompok saja. Saya juga menggunakan LCD Proyektor bila gaming atau refleksi proyektor untuk satu kelas. Adapun untuk mengkondisikan fokus murid saat pembelajaran bisa kita lakukan dengan mengingatkan kembali konten materi esensial dari apa yang mereka pelajari.
Dari aksi yang saya lakukan saya menemukan inspirasi bahwa setiap murid sebenarnya suka untuk belajar dan mampu untuk menggunakan AI ataupun pembelajaran berbasis TIK, hanya saja kita sebagai guru yang harus mampu untuk menggali dan memantik semangat dan motivasi murid.
Pembelajaran berbasis gaming AI dapat membantu melawan kantuk dengan membuat pembelajaran lebih interaktif dan menarik. Teknologi ini menggunakan elemen-elemen permainan untuk menjaga keterlibatan dan fokus, mencegah rasa kantuk.
Narsum praktik baik ATAP
Tema : Penggunaan Artificial Intelligence (AI)
Kelas : Kemerdekaan
Judul : Lawan Kantuk dengan Pembelajaran Berbasis Gaming AI
Oleh : Rian Fauziah, S.Pd
Sebagai seorang guru SMK mata pelajaran projek IPAS pada awal tahun pelajaran kurikulum merdeka disekolah saya, maka saya melihat bahwa terdapat kurangnya motivasi dan minat belajar murid-murid SMK pada mata pelajaran ini, apalagi pada waktu-waktu krusial di jam terakhir. Dan ini terbukti setelah saya membagikan angket diagnostik diawal pembelajaran ternyata benar bahwa berdasarkan hasil angket asesmen diagnostik gaya belajar, sebagian besar dari murid saya memiliki gaya belajar visual dan kinestetik. Ini berarti saya harus menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan gaya belajar mereka agar tujuan pembelajaran mereka dapat tercapai. Hal inilah yang kemudian menjadi pemantik saya untuk menggunakan pembelajaran berbasis gaming AI pada mereka. Kenapa saya lebih memilih pembelajaran berbasis gaming AI ini pada murid karena saya melihat selama ini sebagian besar dari murid memiliki ketergantungan pada gadget, serta banyak nya aplikasi AI yang sebenarnya bisa kita pakai atau gunakan dalam pembelajaran di kelas.
Dalam mencapai tujuan yang saya harapkan, saya menemukan tantangan bahwa ternyata ada beberapa kendala saat melaksanakan pembelajaran berbasis gaming AI seperti jaringan internet, harus mengontrol dan mengawasi murid-murid pada saat pembelajaran dilakukan agar situasi pembelajarannya lebih terstruktur lagi, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Saya menerapkan pembelajaran ini pada saat pembelajaran berlangsung dijam setelah istrahat atau jam terakhir. Pada pembelajaran ini saya menggunakan aplikasi worldwall dan canva untuk pembelajaran gaming nya serta untuk refleksi ataupun ujian sumatif. Kemudian untuk presentasi projek anak2 saya menuntun mereka untuk bisa membuat ppt di tome app sehingga bisa membatu dan memudahkan murid pada saat presentasi. Adapun untuk mengatasi beberapa tantangan yang terjadi seperti jaringan internet saya membagi murid menjadi beberapa kelompok sehingga yang online tidak semua anak, tetapi hanya kelompok saja. Saya juga menggunakan LCD Proyektor bila gaming atau refleksi proyektor untuk satu kelas. Adapun untuk mengkondisikan fokus murid saat pembelajaran bisa kita lakukan dengan mengingatkan kembali konten materi esensial dari apa yang mereka pelajari.
Dari aksi yang saya lakukan saya menemukan inspirasi bahwa setiap murid sebenarnya suka untuk belajar dan mampu untuk menggunakan AI ataupun pembelajaran berbasis TIK, hanya saja kita sebagai guru yang harus mampu untuk menggali dan memantik semangat dan motivasi murid.
Praktik baik Sebelum Direvisi
Elaborasi Praktik Baik
Narsum praktik baik ATAP
Tema : Penggunaan Artificial Intelligence (AI)
Kelas : Kemerdekaan
Judul : Lawan Kantuk dengan Pembelajaran Berbasis Gaming AI
Oleh : Rian Fauziah, S.Pd
Sebagai seorang guru SMK mata pelajaran projek IPAS pada awal tahun pelajaran kurikulum merdeka disekolah saya, maka saya melihat bahwa terdapat kurangnya motivasi dan minat belajar murid-murid SMK pada mata pelajaran ini, apalagi pada waktu-waktu krusial di jam terakhir. Dan ini terbukti setelah saya membagikan angket diagnostik diawal pembelajaran ternyata benar bahwa berdasarkan hasil angket asesmen diagnostik gaya belajar, sebagian besar dari murid saya memiliki gaya belajar visual dan kinestetik. Ini berarti saya harus menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan gaya belajar mereka agar tujuan pembelajaran mereka dapat tercapai. Hal inilah yang kemudian menjadi pemantik saya untuk menggunakan pembelajaran berbasis gaming AI pada mereka. Kenapa saya lebih memilih pembelajaran berbasis gaming AI ini pada murid karena saya melihat selama ini sebagian besar dari murid memiliki ketergantungan pada gadget, serta banyak nya aplikasi AI yang sebenarnya bisa kita pakai atau gunakan dalam pembelajaran di kelas.
Dalam mencapai tujuan yang saya harapkan, saya menemukan tantangan bahwa ternyata ada beberapa kendala saat melaksanakan pembelajaran berbasis gaming AI seperti jaringan internet, harus mengontrol dan mengawasi murid-murid pada saat pembelajaran dilakukan agar situasi pembelajarannya lebih terstruktur lagi, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Saya menerapkan pembelajaran ini pada saat pembelajaran berlangsung dijam setelah istrahat atau jam terakhir. Pada pembelajaran ini saya menggunakan aplikasi worldwall dan canva untuk pembelajaran gaming nya serta untuk refleksi ataupun ujian sumatif. Kemudian untuk presentasi projek anak2 saya menuntun mereka untuk bisa membuat ppt di tome app sehingga bisa membatu dan memudahkan murid pada saat presentasi. Adapun untuk mengatasi beberapa tantangan yang terjadi seperti jaringan internet saya membagi murid menjadi beberapa kelompok sehingga yang online tidak semua anak, tetapi hanya kelompok saja. Saya juga menggunakan LCD Proyektor bila gaming atau refleksi proyektor untuk satu kelas. Adapun untuk mengkondisikan fokus murid saat pembelajaran bisa kita lakukan dengan mengingatkan kembali konten materi esensial dari apa yang mereka pelajari.
Dari aksi yang saya lakukan saya menemukan inspirasi bahwa setiap murid sebenarnya suka untuk belajar dan mampu untuk menggunakan AI ataupun pembelajaran berbasis TIK, hanya saja kita sebagai guru yang harus mampu untuk menggali dan memantik semangat dan motivasi murid.
Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.