Temu Pendidik Nusantara XII

Select Language

KONTEN KREATOR SEKOLAH

Praktik baik Sebelum Direvisi

[revisi_terbaru]

Elaborasi Praktik Baik

“Tidak ada guru yang hebat”, pekik seorang tokoh membuka sebuah seminar online (webinar). “Apalagi ketika pandemi”, sambungnya. Saya terperangah di depan layar laptop mendengar itu. Mau mengangguk saya ragu, mau menggeleng saya takut.

Saya geser layar untuk melihat ekspresi peserta lain. Ternyata hampir semua juga kaget dan menjadi fokus memperhatikan setelah mendengarnya.

Sangat rasional apa yang dikatakan tokoh tersebut. Alsanannya, saat itu adalah awal pandemi yang memaksa kita untuk “belajar dari rumah”. Tidak ada aktivitas di luar rumah. Semua kegiatan perkantoran, jual dan beli, hingga kegiatan sekolah dialihkan ke rumah. Sebelumnya, belum ada yang pernah mengalami pandemi ini. Konon, pandemi seperti ini terjadi 100 tahun sekali.

Disaat semua aktivitas Pendidikan dilakukan dari rumah, tantangan setelahnya adalah bagaimana membuat pembelajaran tetap bermakna. Sebagai seorang guru, tentu kondisi ini memantik daya kreativitas yang lebih.

Pada kondisi demikianlah timbul inisiatif untuk membuat konten-konten menarik, khususnya tantang pembelajaran. Tujuannya untuk tetap membuat proses pembelajaran berjalan tetap menarik, menyenangkan, dan menimbulkan kesan yang positif bagi murid, khususnya, guru dan orangtua pada umumnya.

Satu di antara hal yang saya lakukan adalah menginisiasi “Primary Talk”, sebuah podcast yang bertujuan untuk mengangkat konten tentang aktivitas pembelajaran murid, guru berbagi, dan oranttua menginspirasi dengan saya sebagai konten kreatornya.

Aktivitas pembelajaran murid berisi konten tentang setiap hal yang dilakukan oleh murid saat belajar dari rumah, apa kesulitan yang dihadapi, dan bagaimana cara murid tetap senang belajar.

Guru berbagi berisi konten yang dipandu guru untuk berbagi cara belajar saat pandemi. Sedangkan orangtua yang menginspirasi berisi cerita orangtua yang menginspirasi murid-murid.

Saya tidak sendiri, ada teman-teman yang membantu dari kameramen, dan editor sehingga kami sering disebut konten creator sekolah. Saya khusus membuat kerangka konten untuk setiap episodenya, rekan guru yang lain mengambil gambar dan mengeditnya.. Selama pandemi, konten semua konten tersebut minimal ditayangkan sekali dalam seminggu. Hingga sekarang, konten tersebut tetap berjalan meskipun telah endemi.

Dari konten yang telah dibuat, kami mendapatkan sponsor dari orangtua murid dan beberapa mitra lain. Baik rekan guru, murid, orangtua, dan mitra kami senang menyaksikan konten-konten tersebut dan terus mendukung agar tetap berlangsung. Ternyata benar, tidak ada guru hebat, apalagi saat pandemi. Namun, kita bisa terus belajar untuk Merdeka belajar, memiliki kompetensi, saling berkolaborasi dengan rekan guru, dan meningkatkan karier sebagai seorang guru.

Meskipun tidak pandemi, konten pembelajaran di sekolah tetap saya kembangkan di berbagai platform, sehingga bukan hanya saat pandemi kita berdaya, melainkan juga terus berkembang sampai sudah kembali ke rutinitas sedia kala.

Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.