Dibutuhkan orang sekampung untuk membesarkan seorang anak. Kolaborasi dengan komunitas yang sesuai dengan kebutuhan murid, akan berdampak baik bagi terselenggaranya sebuah pembelajaran yang bermakna.
Dibutuhkan orang sekampung untuk membesarkan seorang anak. Kolaborasi dengan komunitas yang sesuai dengan kebutuhan murid, akan berdampak baik bagi terselenggaranya sebuah pembelajaran yang bermakna.
Kolaborasi yang Bermakna
Berawal dari projek P5 di sekolah Prawira pada bulan Maret 2023, kami melihat murid-murid membutuhkan figur-figur lain hadir dalam proses belajarnya di sekolah, jadi kami ingin memberikan warna yang berbeda dengan mendatangkan narasumber dari luar.
Tantangan yang harus kami hadapi tentu saja dengan dana. Bagaimana kami membayar narasumber? Tapi kami selalu bertekad, bahwa keterbatasan yang ada tidak akan pernah menyurutkan langkah kami untuk memberikan pelayanan terbaik yang kami mampu untuk murid-murid kami tercinta.
Lalu kami membuat daftar teman-teman kami yang bisa diajak berkolaborasi tapi tanpa biaya. Kami mensortir daftar nama tersebut, dan menyesuaikan dengan apa yang dibutuhkan murid. Ada 3 narasumber yang akhirnya kami putuskan untuk mengisi sesi belajar dan sharing pengalaman pada Projek P5 kami waktu itu. Dan ketiganya bersedia untuk berkolaborasi dengan SMP Prawira. Kami lalu menghubungi nama-nama yang kita bidik sebagai narasumber untuk Projek P5 kami, menanyakan kesediaannya untuk tampil di Project P5 SMP Prawira. Komunitas yang kami libatkan adalah Komunitas hayu Maca Cimahi, Komunitas Gojek Gerlong, dan Komunitas Alumni Olimpiade Fisika Bandung. Dari mereka bertiga, dua narasumber bersedia datang ke Prawira, dan satu narasumber bersedia mengirimkan video motivasi untuk murid Prawira karena sedang di Luar negeri.
Ternyata dengan melibatkan komunitas dari luar murid lebih bersemangat saat menerima pelajaran hidup dari narasumber yang baru pertama kali mereka temui. Kolaborasi bersama komunitas di luar sekolah, memberikan pelajaran yang bermakna dan menyenangkan bagi murid.
Dibutuhkan orang sekampung untuk membesarkan seorang anak. Kolaborasi dengan komunitas yang sesuai dengan kebutuhan murid, akan berdampak baik bagi terselenggaranya sebuah pembelajaran yang bermakna.
Kolaborasi yang Bermakna
Berawal dari projek P5 di sekolah Prawira pada bulan Maret 2023, kami melihat murid-murid membutuhkan figur-figur lain hadir dalam proses belajarnya di sekolah, jadi kami ingin memberikan warna yang berbeda dengan mendatangkan narasumber dari luar.
Tantangan yang harus kami hadapi tentu saja dengan dana. Bagaimana kami membayar narasumber? Tapi kami selalu bertekad, bahwa keterbatasan yang ada tidak akan pernah menyurutkan langkah kami untuk memberikan pelayanan terbaik yang kami mampu untuk murid-murid kami tercinta.
Lalu kami membuat daftar teman-teman kami yang bisa diajak berkolaborasi tapi tanpa biaya. Kami mensortir daftar nama tersebut, dan menyesuaikan dengan apa yang dibutuhkan murid. Ada 3 narasumber yang akhirnya kami putuskan untuk mengisi sesi belajar dan sharing pengalaman pada Projek P5 kami waktu itu. Dan ketiganya bersedia untuk berkolaborasi dengan SMP Prawira. Kami lalu menghubungi nama-nama yang kita bidik sebagai narasumber untuk Projek P5 kami, menanyakan kesediaannya untuk tampil di Project P5 SMP Prawira. Komunitas yang kami libatkan adalah Komunitas hayu Maca Cimahi, Komunitas Gojek Gerlong, dan Komunitas Alumni Olimpiade Fisika Bandung. Dari mereka bertiga, dua narasumber bersedia datang ke Prawira, dan satu narasumber bersedia mengirimkan video motivasi untuk murid Prawira karena sedang di Luar negeri.
Ternyata dengan melibatkan komunitas dari luar murid lebih bersemangat saat menerima pelajaran hidup dari narasumber yang baru pertama kali mereka temui. Kolaborasi bersama komunitas di luar sekolah, memberikan pelajaran yang bermakna dan menyenangkan bagi murid.
Praktik baik Sebelum Direvisi
Elaborasi Praktik Baik
Kolaborasi yang Bermakna
Berawal dari projek P5 di sekolah Prawira pada bulan Maret 2023, kami melihat murid-murid membutuhkan figur-figur lain hadir dalam proses belajarnya di sekolah, jadi kami ingin memberikan warna yang berbeda dengan mendatangkan narasumber dari luar.
Tantangan yang harus kami hadapi tentu saja dengan dana. Bagaimana kami membayar narasumber? Tapi kami selalu bertekad, bahwa keterbatasan yang ada tidak akan pernah menyurutkan langkah kami untuk memberikan pelayanan terbaik yang kami mampu untuk murid-murid kami tercinta.
Lalu kami membuat daftar teman-teman kami yang bisa diajak berkolaborasi tapi tanpa biaya. Kami mensortir daftar nama tersebut, dan menyesuaikan dengan apa yang dibutuhkan murid. Ada 3 narasumber yang akhirnya kami putuskan untuk mengisi sesi belajar dan sharing pengalaman pada Projek P5 kami waktu itu. Dan ketiganya bersedia untuk berkolaborasi dengan SMP Prawira. Kami lalu menghubungi nama-nama yang kita bidik sebagai narasumber untuk Projek P5 kami, menanyakan kesediaannya untuk tampil di Project P5 SMP Prawira. Komunitas yang kami libatkan adalah Komunitas hayu Maca Cimahi, Komunitas Gojek Gerlong, dan Komunitas Alumni Olimpiade Fisika Bandung. Dari mereka bertiga, dua narasumber bersedia datang ke Prawira, dan satu narasumber bersedia mengirimkan video motivasi untuk murid Prawira karena sedang di Luar negeri.
Ternyata dengan melibatkan komunitas dari luar murid lebih bersemangat saat menerima pelajaran hidup dari narasumber yang baru pertama kali mereka temui. Kolaborasi bersama komunitas di luar sekolah, memberikan pelajaran yang bermakna dan menyenangkan bagi murid.
Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.