Assalamu’alaikum wr.wb
Bismillahirrahmanirrahim…
Saya akan mencoba menjabarkan praktik baik yang telah saya lakukan. Hal ini bermula saat saya ingin menambah wawasan saya mengenai pembelajaran di kelas. Sejak bulan Juni 2023 hingga saat ini, saya memulai mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Jangan Jadi Guru dan Kampus Pemimpin Merdeka. Hingga tibalah saya pada satu webinar mengenai media ajar dengan design thinking yang diisi oleh Bapak Rizqy dan Bapak Aye. Awalnya pelatihan ini diikuti oleh +/- 300 peserta, lalu seiring berjalannya waktu, menjadi 50 peserta, kemudian semakin menyusut hingga 8 orang yang menjadi presentan dan berbagi praktik baik dihadapan 400 orang. Saya pun alhamdulillah menjadi salah satu dari 8 orang presentan tersebut.
Saat mengikuti pelatihan media ajar tersebut, saya percaya bahwa ada komitmen yang kuat untuk mengikuti pelatihan ini. Awalnya, saya masih dengan mudah mengikuti pelatihannya. Namun, seiring berjalannya waktu, tentu ada hal-hal yang harus saya lakukan untuk melakukan perubahan baik, yaitu menyelesaikan beberapa tugas yang harus diselesaikan sesuai dengan range waktu yang diberikan. Jujur, untuk dapat menyelesaikan tugas yang diberikan tersebut bukanlah hal yang mudah, terutama yang menjadi tantangan terbesar saya yaitu manajemen waktu dan memunculkan ide mengenai media ajar yang berempati kepada peserta didik.
Namun, seiring berjalannya waktu, saya kembali menguatkan tekad, yaitu saya ingin melakukan perubahan baik dalam perjalanan karier saya sebagai seorang guru. Hal tersebutlah yang mendorong saya untuk mengatur waktu lebih baik demi terciptanya sebuah media ajar. Akan tetapi, untuk dapat menciptakan sebuah media ajar yang berempati kepada peserta didik ternyata tidaklah semudah itu. Saya perlu melakukan beberapa kali ujicoba untuk media ajar yang saya buat. Pada ujicoba yang kedua, saya mulai merasa menyerah dan akhirnya saya memutuskan untuk berkonsultasi kepada Bapak Aye. Dari hasil diskusi bersama Bapak Aye tersebut, saya mampu menciptakan sebuah media ajar yang benar-benar berempati kepada peserta didik. Akhirnya, pada ujicoba yang ketiga, saya dapat melihat kebahagiaan dan rasa puas di mata peserta didik saya, bahwa mereka sudah paham dengan materi yang diberikan .
Berdasarkan pengalaman di atas, banyak hal yang saya rasakan. Hal utama yang saya rasakan adalah belajar memahami peserta didik lebih dalam lagi, sehingga dapat menemukan media ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi peserta didik. Hal lain yang tidak kalah pentingnya, saya mampu membuktikan ke diri saya sendiri, bahwa saya mampu memberikan praktik baik yang telah saya lakukan ini dihadapan 400 orang pada kegiatan festival media ajar.
Sekian penjabaran praktik baik yang telah saya lakukan. Terima kasih
Wassalamu’alaikum wr.wb