Paktik baik yang ditulis merupakan jejak karier pribadi. Kegemaran menulis sangat mendukung dalam perkembangan karir mulai dari seorang guru sampai sekarang menduduki jabatan pengawas.
Paktik baik yang ditulis merupakan jejak karier pribadi. Kegemaran menulis sangat mendukung dalam perkembangan karir mulai dari seorang guru sampai sekarang menduduki jabatan pengawas.
Saya diangkat menjadi guru pada jenjang Sekolah Dasar sejak tanggal 1 Juli 1998, di SDN Cupak Kecamatan Kudu (sekarang masuk wilayah Kecamatan Ngusikan). SDN Cupak merupakan SD kecil, saya dialihkan ke SDN Asemgede yang merupakan tetangga dari Desa Cupak. Pada akhir tagun 1999, SDN Asemgede mendapatkan tambahan guru baru (CPNS) sebanyak 4 orang, maka setelah mendapat SK PNS saya dimutasi ke SDN Kepuhrejo I Kecamatan Kudu. Selama 9 tahun mengajar di SDN Kepuhrejo I, mengajar sebagai guru kelas IV, V, lalu kelas VI secara berturut-turut. Tugas-tugas sebagai seorang guru kelas saya laksanakan dengan sepenuh hati, termasuk ketika diberi tugas oleh kepala sekolah untuk mengikuti diklat, bimtek, atau sejenisnya.
Pada 2 Januari 2009, dimutasi ke SDN Menturus yang merupakan SD di dekat tempat tinggal saya. Ketika saya menjadi guru SDN Menturus, yang merupakan SD inti di Gugus Sekolah 01 Kecamatan Kudu, saya sering mendapatkan tugas mengikuti diklat atau yang sejenisnya. Bahkan mendapatkan tugas sebagai ketua KKG gugus sekolah 01 Kecamatan Kudu, dan mendapatkan bantuan berupa block grand dari program BERMUTU selama 3 tahun. Mulai saat itu saya menekuni kembali bakat saya yang lama yaitu gemar menulis.
Kegiatan menekuni kembali kegemaran menulis, ternyata mengalami beberapa hambatan baik yang berasal dari dalam diri maupun yang berasal dari luar, antara lain: (1) Motivasi intrinsik atau semangat yang berasal dari dalam diri selalu mengalami pasang surut untuk konsisten menulis walau sedikit demi sedikit. Pada saat motivasi sedang turun drastis, tidak dapat menghasilkan karya tulis sampai bertahun-tahun, (2) Tugas utama sebagai guru, kepala sekolah, atau pengawas sekolah juga mempengaruhi produktivitas dalam menghasilkan karya tulis, (3) Kita belum terbiasa untuk mempersiapkan diri karya tulis tertentu yang akan kita gunakan sebagai salah satu persyaratan untuk usul kenaikan pangkat (bagi guru PNS). (4) Kita masih sering berpendapat dalam hati, bahwa menulis itu tidak memdatangkan hasil secara materi. (5) Kita belum terbiasa untuk bergabung dengan group penulis untuk mendapatkan tambahan semangat untuk menulis. (6) Kita juga belum mengalokasikan anggaran untuk mengikuti pendidikan dan latihan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang menulis.
Beberapa kegiatan yang telah saya ikuti untuk mengembangkan kegemaran saya di bidang menulis, antara lain: (1) Pada tahun 2009 mengikuti pengiriman karya tulis kreativitas guru dalam pembelajaran yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Nasional. (2) Pada tahun 2017 mengikuti pendidikan dan latihan penulisan jurnal ilmiah selama 4 hari di Bali yang diselenggarakan oleh Dirjend GTK Kemendikbud. (3) Pada tahun 2017 mengikuti bimbingan teknis penulisan buku yang diselenggarakan oleh PPPPTK PKn-IPS bekerjasama dengan Program satu guru satu buku. Pada kegiatan tersebut, sudah menghasilkan sebuah buku non fiksi yang sudah lolos editing dan tinggal proses pencetakan buku. (4)Karya inovasi pembelajaran mata pelajaran Bahasa Jawa telah berhasil dengan menggunakan media pembelajaran tiruan wayang kulit untuk membelajarkan tokoh Pandhawa dan perwatakannya. Kegiatan ini pernah saya simulasikan di Hotel Sun Like Jakarta pada tahun 2016. (5)Beberapa karya tulis ilmiah sudah berhasil saya selesaikan baik yang berupa laporan PTK, PTS, best practice untuk persyaratan mengajukan kenaikan pangkat dari golongan IV/a ke IV/b pada tahun 2018, serta dari golongan IV/b ke IV/c pada tahun 2023 dan sudah memenuhi syarat perolehan angka kredit yang dibutuhkan. (6) Menghasilkan karya seni dalam bentuk puisi yang berisi 40 judul puisi dan telah mendapatkan angka kredit pada tahun 2023.
Pembelajaran dan perubahan yang saya peroleh setelah menekuni kegiatan menulis di sela-sela melaksanakan tugas sebagai guru/kepala sekolah/pengawas, antara lain: (1) Lebih peka dalam penggunaan kata, kalimat, tanda baca, dan tata tulis ketika sedang menyusun laporan atau karya tulis lainnya. (2) Berani tampil dalam seminar nasional guru Pendidikan dasar tahun 2017 di Hotel Swiss Bell Jakarta. (3) Menjadi peserta dalam kegiatan seminar leksikografi di Jakarta tahun 2017. (4) Memiliki beberapa karya tulis sebagai bukti hasil karya, karena dalam suatu forum ada yang berpendapat “guru mulia karena karya”.
Paktik baik yang ditulis merupakan jejak karier pribadi. Kegemaran menulis sangat mendukung dalam perkembangan karir mulai dari seorang guru sampai sekarang menduduki jabatan pengawas.
Saya diangkat menjadi guru pada jenjang Sekolah Dasar sejak tanggal 1 Juli 1998, di SDN Cupak Kecamatan Kudu (sekarang masuk wilayah Kecamatan Ngusikan). SDN Cupak merupakan SD kecil, saya dialihkan ke SDN Asemgede yang merupakan tetangga dari Desa Cupak. Pada akhir tagun 1999, SDN Asemgede mendapatkan tambahan guru baru (CPNS) sebanyak 4 orang, maka setelah mendapat SK PNS saya dimutasi ke SDN Kepuhrejo I Kecamatan Kudu. Selama 9 tahun mengajar di SDN Kepuhrejo I, mengajar sebagai guru kelas IV, V, lalu kelas VI secara berturut-turut. Tugas-tugas sebagai seorang guru kelas saya laksanakan dengan sepenuh hati, termasuk ketika diberi tugas oleh kepala sekolah untuk mengikuti diklat, bimtek, atau sejenisnya.
Pada 2 Januari 2009, dimutasi ke SDN Menturus yang merupakan SD di dekat tempat tinggal saya. Ketika saya menjadi guru SDN Menturus, yang merupakan SD inti di Gugus Sekolah 01 Kecamatan Kudu, saya sering mendapatkan tugas mengikuti diklat atau yang sejenisnya. Bahkan mendapatkan tugas sebagai ketua KKG gugus sekolah 01 Kecamatan Kudu, dan mendapatkan bantuan berupa block grand dari program BERMUTU selama 3 tahun. Mulai saat itu saya menekuni kembali bakat saya yang lama yaitu gemar menulis.
Kegiatan menekuni kembali kegemaran menulis, ternyata mengalami beberapa hambatan baik yang berasal dari dalam diri maupun yang berasal dari luar, antara lain: (1) Motivasi intrinsik atau semangat yang berasal dari dalam diri selalu mengalami pasang surut untuk konsisten menulis walau sedikit demi sedikit. Pada saat motivasi sedang turun drastis, tidak dapat menghasilkan karya tulis sampai bertahun-tahun, (2) Tugas utama sebagai guru, kepala sekolah, atau pengawas sekolah juga mempengaruhi produktivitas dalam menghasilkan karya tulis, (3) Kita belum terbiasa untuk mempersiapkan diri karya tulis tertentu yang akan kita gunakan sebagai salah satu persyaratan untuk usul kenaikan pangkat (bagi guru PNS). (4) Kita masih sering berpendapat dalam hati, bahwa menulis itu tidak memdatangkan hasil secara materi. (5) Kita belum terbiasa untuk bergabung dengan group penulis untuk mendapatkan tambahan semangat untuk menulis. (6) Kita juga belum mengalokasikan anggaran untuk mengikuti pendidikan dan latihan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang menulis.
Beberapa kegiatan yang telah saya ikuti untuk mengembangkan kegemaran saya di bidang menulis, antara lain: (1) Pada tahun 2009 mengikuti pengiriman karya tulis kreativitas guru dalam pembelajaran yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Nasional. (2) Pada tahun 2017 mengikuti pendidikan dan latihan penulisan jurnal ilmiah selama 4 hari di Bali yang diselenggarakan oleh Dirjend GTK Kemendikbud. (3) Pada tahun 2017 mengikuti bimbingan teknis penulisan buku yang diselenggarakan oleh PPPPTK PKn-IPS bekerjasama dengan Program satu guru satu buku. Pada kegiatan tersebut, sudah menghasilkan sebuah buku non fiksi yang sudah lolos editing dan tinggal proses pencetakan buku. (4)Karya inovasi pembelajaran mata pelajaran Bahasa Jawa telah berhasil dengan menggunakan media pembelajaran tiruan wayang kulit untuk membelajarkan tokoh Pandhawa dan perwatakannya. Kegiatan ini pernah saya simulasikan di Hotel Sun Like Jakarta pada tahun 2016. (5)Beberapa karya tulis ilmiah sudah berhasil saya selesaikan baik yang berupa laporan PTK, PTS, best practice untuk persyaratan mengajukan kenaikan pangkat dari golongan IV/a ke IV/b pada tahun 2018, serta dari golongan IV/b ke IV/c pada tahun 2023 dan sudah memenuhi syarat perolehan angka kredit yang dibutuhkan. (6) Menghasilkan karya seni dalam bentuk puisi yang berisi 40 judul puisi dan telah mendapatkan angka kredit pada tahun 2023.
Pembelajaran dan perubahan yang saya peroleh setelah menekuni kegiatan menulis di sela-sela melaksanakan tugas sebagai guru/kepala sekolah/pengawas, antara lain: (1) Lebih peka dalam penggunaan kata, kalimat, tanda baca, dan tata tulis ketika sedang menyusun laporan atau karya tulis lainnya. (2) Berani tampil dalam seminar nasional guru Pendidikan dasar tahun 2017 di Hotel Swiss Bell Jakarta. (3) Menjadi peserta dalam kegiatan seminar leksikografi di Jakarta tahun 2017. (4) Memiliki beberapa karya tulis sebagai bukti hasil karya, karena dalam suatu forum ada yang berpendapat “guru mulia karena karya”.
Praktik baik Sebelum Direvisi
Elaborasi Praktik Baik
Saya diangkat menjadi guru pada jenjang Sekolah Dasar sejak tanggal 1 Juli 1998, di SDN Cupak Kecamatan Kudu (sekarang masuk wilayah Kecamatan Ngusikan). SDN Cupak merupakan SD kecil, saya dialihkan ke SDN Asemgede yang merupakan tetangga dari Desa Cupak. Pada akhir tagun 1999, SDN Asemgede mendapatkan tambahan guru baru (CPNS) sebanyak 4 orang, maka setelah mendapat SK PNS saya dimutasi ke SDN Kepuhrejo I Kecamatan Kudu. Selama 9 tahun mengajar di SDN Kepuhrejo I, mengajar sebagai guru kelas IV, V, lalu kelas VI secara berturut-turut. Tugas-tugas sebagai seorang guru kelas saya laksanakan dengan sepenuh hati, termasuk ketika diberi tugas oleh kepala sekolah untuk mengikuti diklat, bimtek, atau sejenisnya.
Pada 2 Januari 2009, dimutasi ke SDN Menturus yang merupakan SD di dekat tempat tinggal saya. Ketika saya menjadi guru SDN Menturus, yang merupakan SD inti di Gugus Sekolah 01 Kecamatan Kudu, saya sering mendapatkan tugas mengikuti diklat atau yang sejenisnya. Bahkan mendapatkan tugas sebagai ketua KKG gugus sekolah 01 Kecamatan Kudu, dan mendapatkan bantuan berupa block grand dari program BERMUTU selama 3 tahun. Mulai saat itu saya menekuni kembali bakat saya yang lama yaitu gemar menulis.
Kegiatan menekuni kembali kegemaran menulis, ternyata mengalami beberapa hambatan baik yang berasal dari dalam diri maupun yang berasal dari luar, antara lain: (1) Motivasi intrinsik atau semangat yang berasal dari dalam diri selalu mengalami pasang surut untuk konsisten menulis walau sedikit demi sedikit. Pada saat motivasi sedang turun drastis, tidak dapat menghasilkan karya tulis sampai bertahun-tahun, (2) Tugas utama sebagai guru, kepala sekolah, atau pengawas sekolah juga mempengaruhi produktivitas dalam menghasilkan karya tulis, (3) Kita belum terbiasa untuk mempersiapkan diri karya tulis tertentu yang akan kita gunakan sebagai salah satu persyaratan untuk usul kenaikan pangkat (bagi guru PNS). (4) Kita masih sering berpendapat dalam hati, bahwa menulis itu tidak memdatangkan hasil secara materi. (5) Kita belum terbiasa untuk bergabung dengan group penulis untuk mendapatkan tambahan semangat untuk menulis. (6) Kita juga belum mengalokasikan anggaran untuk mengikuti pendidikan dan latihan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang menulis.
Beberapa kegiatan yang telah saya ikuti untuk mengembangkan kegemaran saya di bidang menulis, antara lain: (1) Pada tahun 2009 mengikuti pengiriman karya tulis kreativitas guru dalam pembelajaran yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Nasional. (2) Pada tahun 2017 mengikuti pendidikan dan latihan penulisan jurnal ilmiah selama 4 hari di Bali yang diselenggarakan oleh Dirjend GTK Kemendikbud. (3) Pada tahun 2017 mengikuti bimbingan teknis penulisan buku yang diselenggarakan oleh PPPPTK PKn-IPS bekerjasama dengan Program satu guru satu buku. Pada kegiatan tersebut, sudah menghasilkan sebuah buku non fiksi yang sudah lolos editing dan tinggal proses pencetakan buku. (4)Karya inovasi pembelajaran mata pelajaran Bahasa Jawa telah berhasil dengan menggunakan media pembelajaran tiruan wayang kulit untuk membelajarkan tokoh Pandhawa dan perwatakannya. Kegiatan ini pernah saya simulasikan di Hotel Sun Like Jakarta pada tahun 2016. (5)Beberapa karya tulis ilmiah sudah berhasil saya selesaikan baik yang berupa laporan PTK, PTS, best practice untuk persyaratan mengajukan kenaikan pangkat dari golongan IV/a ke IV/b pada tahun 2018, serta dari golongan IV/b ke IV/c pada tahun 2023 dan sudah memenuhi syarat perolehan angka kredit yang dibutuhkan. (6) Menghasilkan karya seni dalam bentuk puisi yang berisi 40 judul puisi dan telah mendapatkan angka kredit pada tahun 2023.
Pembelajaran dan perubahan yang saya peroleh setelah menekuni kegiatan menulis di sela-sela melaksanakan tugas sebagai guru/kepala sekolah/pengawas, antara lain: (1) Lebih peka dalam penggunaan kata, kalimat, tanda baca, dan tata tulis ketika sedang menyusun laporan atau karya tulis lainnya. (2) Berani tampil dalam seminar nasional guru Pendidikan dasar tahun 2017 di Hotel Swiss Bell Jakarta. (3) Menjadi peserta dalam kegiatan seminar leksikografi di Jakarta tahun 2017. (4) Memiliki beberapa karya tulis sebagai bukti hasil karya, karena dalam suatu forum ada yang berpendapat “guru mulia karena karya”.
Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.