Temu Pendidik Nusantara XII

Select Language

“If I Were The King” untuk menumbuhkembangkan Student Agency.

Praktik baik Sebelum Direvisi

[revisi_terbaru]

Elaborasi Praktik Baik

“If I Were The King” untuk menumbuhkembangkan Student Agency.

 

Assalaamu’alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh

Saya adalah guru yang bertugas di SD Negeri Carangwulung 1 dan bertugas sejak tahun 2005.Pada Tahun Pelajaran 2022/2023 ditugasi oleh Kepala Sekolah untuk mengajar kelas V. Sebagai guru seyogyanya saya bisa menghantarkan  murid-murid untuk berdaya dan menjadi manusia merdeka.Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan Student Agency saat proses pembelajaran.

Salah satu keterampilan utama  yang harus dimiliki murid untuk mewujudkan Student agency dan sejalan dengan harapan saya  adalah murid-murid  yang cakap dalam mengemukakan ide,gagasan,dan mengemukaan pendapatnya saat pembelajaran di dalam kelas. Dengan bekal itu harapanya mereka mampu mengarahkan pembelajaran mereka sendiri, membuat pilihan, menyuarakan opini, mengajukan pertanyaan, mengungkapkan rasa ingin tahu, berpartisipasi dan berkontribusi, mengkomunikasikan pemahaman mereka kepada orang lain terutama saat pembelajaran.Sehingga akan terbentuk student agency dalam pembelajaran.

Hari itu hari Selasa. Dengan semangat, saya masuk ke kelas untuk mengajar. ”Assalamualaikum anak-anak.” Waalaikumussalam, Pak.” Jawab anak-anak. “Bagaimana kabar kalian.” “Alhamdulillah sehat, Pak.” Mereka menjawab dengan penuh semangat.” Oke. Kali ini Bapak akan mengajar IPA dan belajar di luar kelas untuk mengklasifikasikan makluk hidup. Ada yang punya usulan di mana kita akan melakukanya?” “Program seperti apa yang kalian inginkan?” Tanya saya. Dapat kita tebak situasi seperti apa yang terjadi? He.he.he. Betul bahwa situasi kelas sangat hening. Anak – anak semuanya diam,bahkan untuk sekedar berkedip pun mereka takut.He he he.

Entah apa yang ada dalam pikiran anak-anak.Sepertinya mereka tidak mempunyai keberanian untuk mengemukakan ide dan gagasan mereka.Atau memang mereka tidak mempunyai ide atau gagasan untuk menjawab pertanyaan saya.Dapat teman – teman tebak,proses pembelajaran seperti apa yang berlangsung pada hari itu? Betul sekali.Bahwa saya sebagai tokoh utama dalam pembelajaran hari itu dan tentunya situasi seperti  itu tidak saya inginkan.

 

 

Setelah pembelajaran selesai banyak pertanyaan dalam benak saya.Apa yang membuat anak-anak diam saat saya beri pertanyaan terbuka kepada mereka? Takut kah? Atau memang mereka belum mampu untuk mengemukakan ide,gagasan,dan mengemukakan pendapat?

Akhirnya saya berkesimpulan bahwa mereka kurang mampu untuk memunculkan ide dan gagasan dan mengemukakan pendapat sehingga mereka takut untuk menjawab pertanyaan dari saya.

Dengan adanya masalah tersebut saya memutar otak untuk mencari ide bagaimana agar murid-murid saya dapat mengemukakan ide,gagasan,dan mengemukakan pendapat mereka tanpa ada rasa takut? Akhirnya,timbulah ide untuk membuat program “If I Were King” (Jika aku menjadi raja).

Terus bagaimana tekniknya? Tekniknya adalah sebagai berikut: Program ini saya laksanakan setiap minggu di hari Selasa..Waktunya setelah jam pembelajaran berakhir dengan durasi waktu 60 menit. Pada program ini anak-anak saya bentuk dalam beberapa kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 4 anak. Karena jumlah dalam satu kelas ada 16 anak maka ada 4 kelompok dalam program ini. Pada tiap kelompok saya berikan pemahaman bahwa mereka mendapatkan daerah baru dan mereka harus mengelola daerah baru tersebut. Pertama yang harus mereka lakukan adalah memilih raja yang akan menjadi pemimpin mereka. Selanjutnya raja akan memimpin musyawarah untuk menentukan ide dan gagasan perihal nama pada kerajaan mereka. Raja juga memimpin musyawarah fasilitas apa saja yg harus dibangun di kerajaanya.Untuk lebih detailnya mereka menggambar ‘site plan” kerajaan mereka.

Setelah selesai bermusyawarah ,setiap kerajaan akan mempresentasikan hasil diskusi mereka tentang nama kerajaanya dan fasilitas apa yang mereka bangun. Mereka harus dapat menjelaskan  tujuan dan alasan dari setiap ide dan gagasan yang mereka ambil seperti mengapa mereka memberi nama seperti itu dan mengapa mereka membangun fasilitas tersebut serta apa tujuan dan alasan dibangun di lokasi tersebut.

Semua anggota kelompok yang presentasi diberi hak untuk menjawab pertanyaan dari kelompok yang mendengarkan presentasi.Sedangkan kelompok yang mendengarkan presentasi diberikan hak untuk mengemukakan pendapat jika memang mempunyai usulan ide dan gagasan untuk kelompok yang sedang presentasi.

Program ini berakhir jika semua anggota kelompok sudah pernah menjadi raja dan sudah mempresentasikan di depan kelompok lain. Sebelum presentasi,mereka akan membuat kesepakatan kelas  saat program presentasi kelompok berlangsung.

Program ini berlangsung selama 16 minggu. Mengapa 16 minggu? Karena memberi kesempatan 16 anak untuk berperan menjadi raja. Setelah program ini berakhir murid-murid saya beri pertanyaan: “Bagaimana program If I Were The King ini anak-anak.” ”Sangat senang, Pak.” Jawab mereka. “Apa kesan kalian?” “Saat saya menjadi raja saya lebih leluasa untuk mengambil sebuah keputusan, Pak.” Jawab Nafisa. “Saya mendapat ide-ide baru karena diberi suatu kepercayaan dan kebebasan saat jadi raja, Pak.” Jawab Bima. ”Terus apa lagi anak-anak?” “ Saya merasa penuh percaya diri, Pak pada saat presentasi karena saya persiapkan jawaban-jawaban yang mungkin akan ditanyakan teman-teman.” Kata Laura. “Saya dapat menyuarakan ide-ide saya, Pak.Terutama saat berperan sebagai raja.” Kata Bagus.Dari jawaban beberapa anak tadi saya merasa optimis bahwa program ini akan berdampak baik pada mereka terutama dalam hal kemampuan untuk mengemukakan ide,gagasan,dan mengemukakan pendapat.

Alhamdulillah setelah program ini saya jalankan,perkembangan murid-murid sangat menggembirakan.Mereka lebih terbuka dan lebih mampu untuk mengemukakan ide dan gagasan serta mengemukakan pendapat pada setiap kesempatan. Kesimpulanya adalah program “If I Were The King.” dapat menumbuhkembangkan Student Agency pada murid-murid saya.

 

“Wassalaamu’alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh

 

NAMA LENGKAP    : KARYONO,S.Pd.SD

JABATAN                  : Guru Kelas / Penata Muda tk I

ASAL INSTANSI      : SDN Carangwulung 1 Wonosalam

NOMOR HP              : 082131363358

NAMA AKUN MEDIA SOSIAL:

IG : kakakyo2021

FB : Kar Yono

Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.