Temu Pendidik Nusantara XII

Select Language

GAME EDUKASI ,SOLUSI MENGATASI KEJENUHAN DALAM PEMBELAJARAN

Praktik baik Sebelum Direvisi

[revisi_terbaru]

Elaborasi Praktik Baik

GAME EDUKASI ,SOLUSI MENGATASI KEJENUHAN DALAM PEMBELAJARAN

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal jika peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Kurikulum merdeka memberikan peluang dan kesempatan untuk memanfatkan segala potensi sumber daya yang dimiliki oleh satuan pendidikan. Dalam kurikulum merdeka dikenal adanya proyek penguatan profil pelajar pancasila. Proyek penguatan profil pelajar pancasila adalah upaya untuk mewujudkan pelajar pancasila yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai –nilai pancasila yaitu beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

SMA Negeri 14 Sinjai adalah salah satu sekolah yang terletak di Kabupaten Sinjai Tepatnya di Desa Arabika Kecamatan Sinjai Barat. Untuk Tahun Ajaran 2022/2023 yang lalu di sekolah kami mulai menerapkan lima hari kerja dengan proses pembelajaran mulai dari jam 07.30- 16.00. Perubahan jam pembelajaran ini Membuat siswa merasa jenuh apalagi jika jam pembelajaran sudah berada di jam – jam terakhir, siswa mengikuti proses pembelajaran dengan lesu, tidak bersemangat , tidak aktif, minat belajarnya menurun.

Kondisi seperti diatas itu merupakan salah satu tantangan buat kami. Sehingga ini menuntut kami sebagai seorang guru untuk mencari dan memikirkan bagaimana agar siswa dapat belajar dengan  seru dan menyenangkan, bukan saja di jam – jam pertama pembelajaran tetapi sampai di akhir jam pembelajaran. Kita juga mengetahui bahwa pendidikan harus memperhatikan kodrat zaman peserta didik dimana pada zaman saat ini, peserta didik cenderung lebih dekat dengan perangkat digital,  seperti media sosial dan game. saat ini kehidupan mereka tidak bisa terlepas dari Handphone. Pendidik dituntut untuk berkreasi memanfaatkan segala media pembelajaran yang ada. Agar para peserta didik tidak cepat jenuh menerima pembelajaran. Lebih-lebih di era seperti ini, pendidik harus kreatif dalam menyuguhkan pembelajarannya yang berbasis digital yang menyenangkan sehingga peseta didik merasa lupa waktu di jam terakhir pembelajaran.

Untuk mengatasi berbagai persoalan diatas, beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat game pembelajaran yang interaktif antara lain Wordwall, Kahoot, Quiziss, GoogleForm. Ada banyak fitur yang dapat dipilih sehingga memberikan banyak kemungkinan variasi dalam penyampaian materi ajar. Selain dapat dimanfaatkan sebagai kuis, aplikasi seperti wordwall jauh lebih fleksibel digunakan sebagai ice breaking di dalam kelas. Komponen yang terdapat dalam permainan juga sangat lengkap seperti menu mengganti background, menambahkan musik, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, selain dapat bermanfaat untuk evaluasi pembelajaran, aplikasi tersebut juga dapat menjadi media alternatif agar kita dapat lebih dekat dengan para peserta didik.

Setelah melakukan aksi nyata, dengan memvariasikan metode dan gaya ajar, mencoba fitur – fitur di beberapa aplikasi tersebut, maka respon dari peserta didik mereka menjadi tidak jenuh lagi  selama pembelajaran. Mereka kadang lupa dengan waktu walaupun pembelajaran di lakukan di jam terakhir. Penggunaan aplikasi seperti Wordwall membuka ruang bagi siswa untuk berkreativitas dan berinovasi selama pembelajaran berlangsung. Salah satu upaya mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan seperti di atas adalah dengan memanfaatkan berbagai fitur-fitur di aplikasi tersebut sebagai game edukasi. Berikut beberapa keunggulan aplikasi tersebut sebagai game edukasi dalam pembelajaran

  1. Merangsang Perkembangan Daya Pikir dan Kepekaan Peserta Didik
  2. Menciptakan Lingkungan Bermain yang Menarik, Kreatif, dan Inovatif
  3. Meningkatkan Logika dan Pemahaman Peserta Didik
  4. Media Edukasi Dua Arah yang Interaktif
  5. Tolok Ukur Penilaian dan Kemampuan Peserta Didik
  6. Dapat memberikan statistik dan data tentang hasil pekerjaan peserta didik sehingga dapat bermanfaat bagi evaluasi pembelajaran

Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.