Sebagai permulaan atau diawal kegiatan, saya mengajak murid untuk membuat sebuah lingkaran di dalam kelas. Selanjutnya saya mengajak murid untuk  duduk di lantai kelas, dan berpegangan tangan satu sama lain. Hal ini saya lakukan agar para murid dapat merasakan kehangatan yang diciptakan dari berpengangan tangan. Berpegangan tangan dalam kegiatan ini dimaksudkan agar kami selalu bersama-sama dalam mengerjakan suatu pekerjaan atau pembelajaran. Memang tidak mudah mengajak murid untuk berpegangan tangan, karena bebrapa murid merasa malu dan enggan. Namun setelah saya sampaikan tujuan dari berpegangan tangan tersebut, muridpun menjad bersemangat untuk melakukannya. Setelah murid semua berpegangan tangan, bersama-sama kami melakukan relaksasi dengan menghirup dan menghembuskan nafas. Setela murid merasakan rileks, saya melanjutkan dengan mengajak murid untuk bermain putar pensil ( bernyayi sambil memutarkan pensil). Disaat nyayian berhenti, murid yang menerima pensil harus menyampaikan perasaanya ( sedih, senang, kesal dan lain-lain) dan menyampaikan tujuan murid datang ke sekolah. Setelah beberapa murid mendapatkan giliran tersebut, murid lainnya mendengarkan dengan seksama yang disampaikan oleh temannya. Dalam hal ini, bertujuan untuk berempati, menghargai dan mau mendengarkan. Meskipun dalam waktu yang singkat, saya harus memastikan semua murid mendapatkan gilirannya. Setelah itu, murid menuliskan di sebuah kertas hal positif yang mereka dapatkan dari kegiatan yang sudah dilakukan serta menuliskan pula hal negatif yang tidak diharapkan. Selanjutnya murid dapat menempelkan hasil tulisannya  di dinding. Kegiatan ini saya upayakan dilakukan setiap satu bulan sekali, tujuannya untuk terus membudayakan hal positif yang sudah ada dan tetap membangun motivasi murid serta dapat melatih sosial emosional murid itu sendiri. Dengan karakteristik murid yang sangat beragam, tentu beragam pula hasil yang didapat dari kegiatan tersebut. Banyak diantara murid yang dengan sendirinya mengutarakan apa yang menjadi harapan dan kekhawatirannya dalam proses belajar baik di rumah maupun di sekolah. Ada juga murid yang menuliskan di buku diary yang dimilikinya, ada yang menyanyi atau sekedar menggambar emoticon di bukunya. Saya sangat mengaprsiasi apa yang sudah murid-murid lakukan, karena hal ini dapat mendorong murid untuk terus melakukan hal baik menjadi lebih baik dan menjadikan mereka memiliki profil pancasila yang diharapkan.