Praktik Pembelajaran P5 memanfaat sumber daya alam lingkungan sekitar sekolah dan pemanfaatan gawai sebagai sumber belajar
Select Language
BERWIRAUSAHA DENGAN MEDSOS ( PRAKTIK KEGIATAN P5 INOVASI OLAHAN BUAH PISANG )
Jenis Kelas
[custom_field field="jenis_kelas"]
Status Kurasi
[custom_field field="status_kurasi"]
Ringkasan
Elaborasi Praktik Baik
AWAL
Tahun 2022 SDN Kuripan Lor 02 Pekalongan mulai menerapkan kurikulum merdeka . Penerapan kurikulum ini hanya berlaku untuk kelas 1 dan 4 . Saya sebagai guru kelas IV berusaha menerapkan kurikulum tesebut meskipun dari pemahaman belum begitu mehamahi . Dengan semangat ingin belajar akhirnya saya mencoba mengakses seputar kurikulum merdeka di internet tidak hanya itu saya juga mengikuti pelatihan baik secara offline ataupun online alhamdulillah sudah mulai ada pencerahan dan pemahaman seputar kurikulum merdeka . Salah satu poin penting dari kurikulum merdeka adalah adanya Projek Penguatan Profile Pelajar Pancasila. Tema Kegiatan P5 yang ingin saya angkat pada saat itu adalah kewirausahaan dengan memanfaatkan alam sebagai sumber belajar. Melihat banyaknya kebun pisang disekitar lingkungan sekolah akhirnya saya memutuskan untuk melakukan kegiatan projek dengan mendayagunakan pisang sebagai produk olahan.
TANTANGAN
Pemanfaatan pohon pisang sebagai sumber belajar dalam kegiatan P5 mendapatkan hambatan baik dari pihak walimurid dan dewan guru . walimurid beranggapan bahwa kegiatan p5 yang nantinya saya akan lakukan justru malah akan membuat repot dan anak anak akan banyak bermain sedangkan rekan sesama guru menganggap bahwa kegiatan projek yang akan saya terapkan nantinya akan menyulitkan pihak sekolah karena menganggap akan menganggu proses kegiatan belajar mengajar kelas lainnya.
AKSI
Tantangan demi tantangan silih berganti namun tidak menyurutkan saya untuk tetap menerapkan kegiatan projek yang sudah saya rencanakan sebelumnya . saya kemudian memberikan pemahaman kepada rekan guru lainya bahwa kegiatan projek bukan melulu pada produk saja namun produk yang kita buat adalah sebagai alat dalam pembentukan karakter yang nanti nya coba saya munculkan dalam kegiatan tersebut. Kegiatan projek tersebut bertujuan untuk memunculkan dimensi profil pelajar pancasila yaitu bergotong royong dan bernalar kritis . kemudian saya berkoordinasi dengan kepala sekolah tentang langkah awal apa yang harus ditempuh agar orangtua mau memahahami dan ikut terlibat dalam kegiatan projek yang akan saya lakukan.
Hari berikutnya kami mengadakan sosialisasi dengan tujuan memberikan pemahaman dan wawasan kepada walimurid seputar kurikulum merdeka tidak hanya pelibatan orangtua dalam projek yang nantinya akan dilaksanakan juga perlu dilakukan. Setelah sosialisasi dilaksanakan kemudian saya segera membuat alur kegiatan projek dimana didalamnya terdapat tahapan apa saja yang harus dilakukan.
Langkah berikutnya adalah dengan melakukan observasi langsung ke perkebunan pisang anak anak belajar mengenal karakteristik pohon pisang begitu pula manfaat dari bagian pohon pisang . Setelah itu anak anak menonton video resep olahan buah pisang dengan tujuan untuk memunculkan ide seputar inovasi olahan buah pisang . Peserta didik kemudian secara berkelompok melakukan kegiatan projek dirumah masing masing. Pengerjaan dilakukan dirumah bertujuan agar adanya kolaborasi dan kerjasama antar walimurid. Setelah hasil olahan selesai dibuat anak anak kemudian memposting hasil produksinya ke medsos dengan diberi caption menarik. Setelah proses pemasaran lewat medsos peserta didik kemudian membuat laporan kegiatan P5 yang kemudian dipresentasikan didepan kelas.
Pelajaran
Setelah kegiatan projek dilaksanakan dimensi profil pelajar pancasila berupa bergotong royong dan Bernalar kritis bisa terwujud hal ini dibuktikan dengan adanya kerja sama antar anggota kelompok dan kolaborasi orangtua murid selain itu munculnya dimensi bernalar kritis dibuktikan saat anak anak mampu berinovasi mengolah dan memproduksi olahan dari buah pisang yang kemudian mempunya nilai ekonomi yang tinggi. Peserta didik menjadi lebih percaya diri serta yang tidak kalah penting telah muncul jiwa kewirausahaan sejak dini hal ini dibuktikan dengan peserta didik mampu memasarkan produk olahan buah pisang melaui medsos.
link video :
https://www.youtube.com/watch?v=2QHWWHsd6RY&t=152s
Catatan Kurator
[custom_field field="catatan_kurator"]
BERWIRAUSAHA DENGAN MEDSOS ( PRAKTIK KEGIATAN P5 INOVASI OLAHAN BUAH PISANG )
Jenis Kelas
[custom_field field="jenis_kelas"]
Status Kurasi
[custom_field field="status_kurasi"]
Ringkasan
Praktik Pembelajaran P5 memanfaat sumber daya alam lingkungan sekitar sekolah dan pemanfaatan gawai sebagai sumber belajar
Elaborasi Praktik Baik
AWAL
Tahun 2022 SDN Kuripan Lor 02 Pekalongan mulai menerapkan kurikulum merdeka . Penerapan kurikulum ini hanya berlaku untuk kelas 1 dan 4 . Saya sebagai guru kelas IV berusaha menerapkan kurikulum tesebut meskipun dari pemahaman belum begitu mehamahi . Dengan semangat ingin belajar akhirnya saya mencoba mengakses seputar kurikulum merdeka di internet tidak hanya itu saya juga mengikuti pelatihan baik secara offline ataupun online alhamdulillah sudah mulai ada pencerahan dan pemahaman seputar kurikulum merdeka . Salah satu poin penting dari kurikulum merdeka adalah adanya Projek Penguatan Profile Pelajar Pancasila. Tema Kegiatan P5 yang ingin saya angkat pada saat itu adalah kewirausahaan dengan memanfaatkan alam sebagai sumber belajar. Melihat banyaknya kebun pisang disekitar lingkungan sekolah akhirnya saya memutuskan untuk melakukan kegiatan projek dengan mendayagunakan pisang sebagai produk olahan.
TANTANGAN
Pemanfaatan pohon pisang sebagai sumber belajar dalam kegiatan P5 mendapatkan hambatan baik dari pihak walimurid dan dewan guru . walimurid beranggapan bahwa kegiatan p5 yang nantinya saya akan lakukan justru malah akan membuat repot dan anak anak akan banyak bermain sedangkan rekan sesama guru menganggap bahwa kegiatan projek yang akan saya terapkan nantinya akan menyulitkan pihak sekolah karena menganggap akan menganggu proses kegiatan belajar mengajar kelas lainnya.
AKSI
Tantangan demi tantangan silih berganti namun tidak menyurutkan saya untuk tetap menerapkan kegiatan projek yang sudah saya rencanakan sebelumnya . saya kemudian memberikan pemahaman kepada rekan guru lainya bahwa kegiatan projek bukan melulu pada produk saja namun produk yang kita buat adalah sebagai alat dalam pembentukan karakter yang nanti nya coba saya munculkan dalam kegiatan tersebut. Kegiatan projek tersebut bertujuan untuk memunculkan dimensi profil pelajar pancasila yaitu bergotong royong dan bernalar kritis . kemudian saya berkoordinasi dengan kepala sekolah tentang langkah awal apa yang harus ditempuh agar orangtua mau memahahami dan ikut terlibat dalam kegiatan projek yang akan saya lakukan.
Hari berikutnya kami mengadakan sosialisasi dengan tujuan memberikan pemahaman dan wawasan kepada walimurid seputar kurikulum merdeka tidak hanya pelibatan orangtua dalam projek yang nantinya akan dilaksanakan juga perlu dilakukan. Setelah sosialisasi dilaksanakan kemudian saya segera membuat alur kegiatan projek dimana didalamnya terdapat tahapan apa saja yang harus dilakukan.
Langkah berikutnya adalah dengan melakukan observasi langsung ke perkebunan pisang anak anak belajar mengenal karakteristik pohon pisang begitu pula manfaat dari bagian pohon pisang . Setelah itu anak anak menonton video resep olahan buah pisang dengan tujuan untuk memunculkan ide seputar inovasi olahan buah pisang . Peserta didik kemudian secara berkelompok melakukan kegiatan projek dirumah masing masing. Pengerjaan dilakukan dirumah bertujuan agar adanya kolaborasi dan kerjasama antar walimurid. Setelah hasil olahan selesai dibuat anak anak kemudian memposting hasil produksinya ke medsos dengan diberi caption menarik. Setelah proses pemasaran lewat medsos peserta didik kemudian membuat laporan kegiatan P5 yang kemudian dipresentasikan didepan kelas.
Pelajaran
Setelah kegiatan projek dilaksanakan dimensi profil pelajar pancasila berupa bergotong royong dan Bernalar kritis bisa terwujud hal ini dibuktikan dengan adanya kerja sama antar anggota kelompok dan kolaborasi orangtua murid selain itu munculnya dimensi bernalar kritis dibuktikan saat anak anak mampu berinovasi mengolah dan memproduksi olahan dari buah pisang yang kemudian mempunya nilai ekonomi yang tinggi. Peserta didik menjadi lebih percaya diri serta yang tidak kalah penting telah muncul jiwa kewirausahaan sejak dini hal ini dibuktikan dengan peserta didik mampu memasarkan produk olahan buah pisang melaui medsos.
link video :
https://www.youtube.com/watch?v=2QHWWHsd6RY&t=152s
Catatan Kurator
[custom_field field="catatan_kurator"]
BERWIRAUSAHA DENGAN MEDSOS ( PRAKTIK KEGIATAN P5 INOVASI OLAHAN BUAH PISANG )
Praktik baik Sebelum Direvisi
[revisi_terbaru]
Elaborasi Praktik Baik
AWAL
Tahun 2022 SDN Kuripan Lor 02 Pekalongan mulai menerapkan kurikulum merdeka . Penerapan kurikulum ini hanya berlaku untuk kelas 1 dan 4 . Saya sebagai guru kelas IV berusaha menerapkan kurikulum tesebut meskipun dari pemahaman belum begitu mehamahi . Dengan semangat ingin belajar akhirnya saya mencoba mengakses seputar kurikulum merdeka di internet tidak hanya itu saya juga mengikuti pelatihan baik secara offline ataupun online alhamdulillah sudah mulai ada pencerahan dan pemahaman seputar kurikulum merdeka . Salah satu poin penting dari kurikulum merdeka adalah adanya Projek Penguatan Profile Pelajar Pancasila. Tema Kegiatan P5 yang ingin saya angkat pada saat itu adalah kewirausahaan dengan memanfaatkan alam sebagai sumber belajar. Melihat banyaknya kebun pisang disekitar lingkungan sekolah akhirnya saya memutuskan untuk melakukan kegiatan projek dengan mendayagunakan pisang sebagai produk olahan.
TANTANGAN
Pemanfaatan pohon pisang sebagai sumber belajar dalam kegiatan P5 mendapatkan hambatan baik dari pihak walimurid dan dewan guru . walimurid beranggapan bahwa kegiatan p5 yang nantinya saya akan lakukan justru malah akan membuat repot dan anak anak akan banyak bermain sedangkan rekan sesama guru menganggap bahwa kegiatan projek yang akan saya terapkan nantinya akan menyulitkan pihak sekolah karena menganggap akan menganggu proses kegiatan belajar mengajar kelas lainnya.
AKSI
Tantangan demi tantangan silih berganti namun tidak menyurutkan saya untuk tetap menerapkan kegiatan projek yang sudah saya rencanakan sebelumnya . saya kemudian memberikan pemahaman kepada rekan guru lainya bahwa kegiatan projek bukan melulu pada produk saja namun produk yang kita buat adalah sebagai alat dalam pembentukan karakter yang nanti nya coba saya munculkan dalam kegiatan tersebut. Kegiatan projek tersebut bertujuan untuk memunculkan dimensi profil pelajar pancasila yaitu bergotong royong dan bernalar kritis . kemudian saya berkoordinasi dengan kepala sekolah tentang langkah awal apa yang harus ditempuh agar orangtua mau memahahami dan ikut terlibat dalam kegiatan projek yang akan saya lakukan.
Hari berikutnya kami mengadakan sosialisasi dengan tujuan memberikan pemahaman dan wawasan kepada walimurid seputar kurikulum merdeka tidak hanya pelibatan orangtua dalam projek yang nantinya akan dilaksanakan juga perlu dilakukan. Setelah sosialisasi dilaksanakan kemudian saya segera membuat alur kegiatan projek dimana didalamnya terdapat tahapan apa saja yang harus dilakukan.
Langkah berikutnya adalah dengan melakukan observasi langsung ke perkebunan pisang anak anak belajar mengenal karakteristik pohon pisang begitu pula manfaat dari bagian pohon pisang . Setelah itu anak anak menonton video resep olahan buah pisang dengan tujuan untuk memunculkan ide seputar inovasi olahan buah pisang . Peserta didik kemudian secara berkelompok melakukan kegiatan projek dirumah masing masing. Pengerjaan dilakukan dirumah bertujuan agar adanya kolaborasi dan kerjasama antar walimurid. Setelah hasil olahan selesai dibuat anak anak kemudian memposting hasil produksinya ke medsos dengan diberi caption menarik. Setelah proses pemasaran lewat medsos peserta didik kemudian membuat laporan kegiatan P5 yang kemudian dipresentasikan didepan kelas.
Pelajaran
Setelah kegiatan projek dilaksanakan dimensi profil pelajar pancasila berupa bergotong royong dan Bernalar kritis bisa terwujud hal ini dibuktikan dengan adanya kerja sama antar anggota kelompok dan kolaborasi orangtua murid selain itu munculnya dimensi bernalar kritis dibuktikan saat anak anak mampu berinovasi mengolah dan memproduksi olahan dari buah pisang yang kemudian mempunya nilai ekonomi yang tinggi. Peserta didik menjadi lebih percaya diri serta yang tidak kalah penting telah muncul jiwa kewirausahaan sejak dini hal ini dibuktikan dengan peserta didik mampu memasarkan produk olahan buah pisang melaui medsos.
link video :
https://www.youtube.com/watch?v=2QHWWHsd6RY&t=152s