Temu Pendidik Nusantara XII

Select Language

Berguru pada Alam

Praktik baik Sebelum Direvisi

[revisi_terbaru]

Elaborasi Praktik Baik

Awal

Salah satu metode yang sering digunakan oleh guru adalah metode ceramah, dimana seorang guru menyampaikan informasi kepada muridnya. Meskipun metode ini memiliki kelebihan, namun juga memiliki beberapa kelemahan diantaranya kurang aktifnya murid, hal ini dikarenakan murid cenderung menjadi pendengar pasif yang hanya menerima informasi tanpa banyak interaksi. Kurangnya interaksi ini membuat diskusi dan tanya jawab yang terbatas, dapat menghambat pengembangan pemikiran kritis dan pemahaman yang mendalam. Selain itu, metode ceramah yang panjang, dapat membuat murid cenderung kehilangan konsentrasi dan minat belajarnya, sehingga mengurangi efektivitas pembelajaran. Murid juga kesulitan menghubungkan informasi yang diberikan dengan kondisi di dunia nyata. Kurangnya pembelajaran kontekstual yang praktis dan aplikatif dapat membuat pembelajaran terasa kurang relevan. Salah satu metode yang dapat dilakukan adalah pembelajaran di luar ruangan, yaitu “Berguru pada Alam”. Alam adalah sumber pengetahuan yang tak terbatas dan juga sebagai tempat untuk mengamati, menggali, dan belajar dari fenomena alamiah. Melalui kegiatan seperti pengamatan alam, eksplorasi lingkungan, penelitian lapangan, dan berbagai kegiatan luar ruang lainnya, murid dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang sains, lingkungan, ekologi, serta keterampilan praktis lainnya. Dengan demikian mampu memelihara rasa penasaran murid.

Tantangan

Untuk menerapkan pembelajaran di luar ruangan tentunya membutuhkan tempat dan fasilitas yang memadai. Sekolah yang memiliki fasilitas seperti kebun, greenhouse, kolam dapat membantu proses pembelajaran dengan alam. Murid dapat belajar ekosistem mini di sekolahnya. Namun pembelajaran di alam tidak terbatas pada fasilitas yang ada di sekolah, tetapi dapat juga mengoptimalkan lingkungan di sekitar sekolah.

Selain itu murid juga belum terbiasa untuk beraktifitas di luar ruangan karena lebih panas dibanding di dalam ruangan.

Aksi

Sebagai upaya untuk memfasilitasi murid agar dapat berguru pada alam yaitu dengan mengadakan kegiatan Nature Walk, Nature Study, dan Gardening. Kegiatan ini mendorong anak-anak belajar melakukan pengamatan, mengobservasi, dan penelitian lapangan di luar kelas. Seperti anak-anak diajak untuk ke kebun untuk melihat langit dan mengamati bentuk-bentuk awan. Anak-anak diajak berkeliling di lingkungan sekitar sekolah dan mengamati pepohonan yang ada di sepanjang jalan, menyebutkan jenis tanaman-tanamannya, dan mengamati ekosistem yang ada disana. Jika anak menemukan hal-hal yang menarik seperti semut berjalan, lebah terbang, buah yang jatuh fasilitator memfasilitasi anak dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan pemantik yang membuat anak untuk membangun rasa penasaran anak. Di EduHouse juga anak juga diajak berkebun, mulai dari menyiapkan media tanam, menanam benih, mengamati tumbuhnya tumbuh, juga merawat tanamannya.

Perubahan

Pembelajaran yang dilakukan di alam terasa lebih menyenangkan bagi murid dibanding pembelajaran di dalam kelas, sehingga meningkatkan antusias belajar dan memelihara rasa penasaran anak. Murid juga mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam karena mengalami konsep-konsep secara langsung dan nyata melalui fenomena alam yang mereka temui. Murid juga lebih sadar tentang pentingnya menjaga lingkungan dan peran mereka di alam.

Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.