Berbagi praktik baik dalam penyusunan KOSP di SMPN 5 Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau
Oleh Susilawati, S. Pd. Gr.
AWAL
Pada Awal ditetapkannya sekolah mulai melaksanakan Kurikulum merdeka di tahun pertama, yaitu tahun Ajaran 2023-2024. Hal ini merupakan satu langkah baru dan bersejarah untuk semua warga sekolah. Terlebih kami dewan guru di SMP Negeri 5 Sekadau Hilir yang harus memikirkan untuk memulai menyusun KOSP yang menjadi bagian penting dalam pelaksanaan Kurikulum merdeka.
Panduan dan bimbingan yang masih sangat minim kami pelajari bersama dengan rekan sejawat. Hal ini kami lakukan untuk mendapatkan pemahaman dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Kami akhirnya mulai menyusunnya dengan melakukan banyak komunikasi dengan rekan-rekan sekolah lain yang sudah melaksanakan kurikulum merdeka, koordinasi dengan pengawas sekolah, dan rekan-rekan guru di sekolah lain. Kami juga melakukan wawancara singkat dengan kepala sekolah penggerak Angkatan 1 di daerah kami. Hal demikian kami lakukan guna mendapatkan pemahaman yang baik.
TANTANGAN
Dalam menyusun dokumen KOSP (Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan) tidaklah mudah. Banyak hal yang harus didiskusikan bersama semua pemangku kepentingan di sekolah. Mulai dari diskusi penentuan tim KOSP oleh kepala sekolah, keterlibatan komite sekolah, wawancara beberapa siswa terkait P5 serta hal-hal terkait berkumpulnya tim untuk rapat dan bekerja merupakan hal yang cukup menyita waktu dan tenaga. Hal lain yang turut penting dipikirkan adalah juga berkaitan dengan melihat kesiapan sekolah nanti untuk mengimplementasikannya di satuan pendidikan. Harapannya agar dokumen KOSP bukan hanya sebatas menjadi dokumen saja. Dan yang paling penting penyusunan ini bukanlah pekerjaan satu orang atau kepala sekolah saja, namun pekerjaan ini adalah pekerjaan tim. Oleh karena itu, kepala sekolah membentuk tim dan menunjuk saya sebagai ketua tim KOSP.
AKSI
Sesuai surat keputusan kepala sekolah, saya yang ditunjuk sebagai ketua tim KOSP akhirnya mulai membuat kesepakatan bersama rekan-rekan guru untuk membuat beberapa tim dan menyusunnya sesuai dengan kebutuhan komponen di dokumen KOSP.
Melalui konsultasi kepala sekolah dengan pengawas sekolah, akhirnya tim KOSP yang sudah terbentuk mulai bekerja di waktu-waktu yang telah ditentukan. Setiap team membahas dengan saksama, tim melibatkan semua pemangku kepentingan agar hasil KOSP nantinya bisa benar-benar bisa merangkum semua kebutuhan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
Setelah pembahasan di dalam tim selesai, tim melakukan presentasi di depan tim kelompok lain. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan masukan-masukan berharga dari kelompok yang terlibat langsung dalam penyusunan KOSP tersebut. Manfaat dari presentasi tersebut tentunya ingin mendapatkan hasil dokumen KOSP yang lebih baik dengan ketentuan kurikulum ini dapat dilaksanakan sesuai dengan karakteristik sekolah dan kebutuhan peserta didik serta dapat merangkum semua pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
Mengingat keterbatasan waktu dan kesibukan lain rekan-rekan tim dan ditambah lagi dengan keunikan serta kerumitan menghimpun semua aspek yang harus masuk dalam KOSP, maka penyusunan ini berlangsung tidak dalam satu kali pertemuan. Tim pun sepakat melakukan beberapa kali pertemuan dan merevisi dokumen berdasarkan masukan-masukan dari tim kelompok lain sampai akhirnya dokumen KOSP benar-benar dirasa bisa mewakili karakteristik sekolah.
PELAJARAN
Hal yang benar-benar dapat dirasakan setelah bergulat bersama tim dalam kelompok saat penyusunan dokumen KOSP ini adalah munculnya rasa saling menerima dan menghargai pendapat rekan lain. Menekan rasa egois untuk mementingkan terwujudnya satu pemikiran yang baik untuk kemajuan sekolah dan tumbuhnya rasa kekeluargaan.
Pelajaran lainnya yang hadir adalah saya pribadi belajar memandu tim untuk dapat mencapai tujuan bersama. Bersabar dengan ketidak sefahaman serta belajar konsisten dengan waktu agar dokumen KOSP selesai tepat waktu.