Bentang Hijau Swepatku
Oleh Endang Sri Wahyuni, M.Pd
Awal
Kondisi pekarangan SD Negeri 4 Kalibaru Wetan tidak seideal kondisi pekarangan kebun di sekolah-sekolah lainnya. Pekarangan kebun yang subur akan membantu sekali dalam tata sekolah terkait dengan program TOGA, taman asri, atau sekolah adiwiyata. Kurun kurang lebih 25 tahun di sekolah ini terdapat kekurangefektifan dalam penanganan sampah. Kekuatan untuk membuat perubahan sesuatau yang belum pernah nihil dari kondisi tandus dan gersang. Itu semua dampak dari sampah plastik yang menumpuk tidak segera dituntaskan dalam pengolahannya. Di samping itu bongkahan limbah gedung yang direhabilitasi menjadikan tanah pekarangan makin sulit ditemukan tanah gembur. Ditetapkannnya sekolah dalam partisipasi ketahanan pangan mendorong saya memberdayakan segala aset dalam rangka penyuburan kembali kondisi pekarangan menjadi bentang hijau Swepatku.
Tantangan
Kondisi tanah yang tandus, anemo orang-orang di sekitar pesimis untuk menjadikan sekolah hijau kembali merupakan tantangan yang dapat mengendorkan niat untuk membuat kondisi hijau asri di SWEPAT. Prinsip saya, tantangan adalah peluang sehingga kondisi tanah tandus dan gersang saya jadikan motivasi bagaimana kegersangan dan ketandusan itu masih bisa menjadikan sekolah hijau. Dukungan dari pihak internal dan eksternal yang pro dan kontra menjadikan tantangan tersendiri.
Aksi
Peluang yang dipetik dari tantangan memotivasi saya untuk merumuskan strategi yang tepat menuju bentang hijau sekolah. Rencana kerja yang sudah terlaksana yakni: 1) persiapan; 2) pelaksanaan; dan evaluasi. Kegiatan persiapan dilaksanakan pada akhir bulan Januari 2023 meliputi: a) perumusan program; b) sosialisasi program; c) observasi awal relasi program; d) rapat dengan komite sekolah; e) penyususunan sistem di sekolah; f) penentuan komponen yang terlibat. Relasi Sky Farm Glenmore. Observasi awal bersama koordinator dan anggota pemberdayaan ketahanan pangan, bendahara, dan tim multimedia. Komponen yang terlibat yakni Pengelola Sky Farm sebagai partner pengembangan program dan berkolaborasi dengan komite sekolah, pengurus paguyuban kelas 1 – 6. Kegiatan pelaksanaan meliputi: a) Observasi di Sky Farm Glenmore bersama semua komponen yang terlibat; b) tindak lanjut hasil observasi (dilaksanakan februari 2023); c) pembuatan green house; d) penanaman bibit (Mei 2023); e) perawatan (setiap hari dari unsur GTK, murid, komite, dan paguyuban kelas); f) masa petik; g) pemasaran dalam bazar di gelar karya; h) Gelar karya P5 (Juni 2023). Adapun evaluasi (akhir Juni 2023) meliputi: a) Forum diskusi evaluasi pelaksanaan jangka pendek; b) RTL program.
Perubahan
Berdasarkan aksi yang telah saya lakukan terdapat perubahan yang signifikan. Kondisi pekarangan yang mejadi sasaran bentang hijau di tiga titik yakni barat gedung, selatan mushola, dan selatan gedung sudah tampak hijau walaupun media yang digunakan belum menyentuh tanah pekarangan sebagai media tanaman. Sebagian besar kita menggunakan polibag. Keterlibatan paguyuban, komite sekolah, murid-murid, dan semua komponen sekolah menunjukkan kerja sama yang solid. Sky Farm Glemore sebagai partner komunitas “Hidup Berkelanjutan” memberikan bekal bagaimana berkebun kepada anak-anak memotivasi pada pengembangan pemberdayaan pekaragan sekolah menjadi benar-benar hijau.
| |
|
|
| Pembekalan berkebun di Sky Farm Glenmore |
|
Kerja bhakti Sekolah, Komite, dan Paguyuban Ortu |
| |
|
|
| Penanaman bibit oleh Guru, Komite, dan paguyuban |
|
Perawatan kebun di selatan gedung sebelah timur |
| |
|
|
| Perawatan tanaman di Green House Barat Gedung |
|
Perawatan tanaman di Green House Barat Gedung |
| |
|
|
| Perawatan tanaman di Green House Barat Gedung |
|
Memanen Bunga Telang di selatan gedung |