Menerapkan TPACK dan STEAM dalam pembelajaran akan menjadi dasar yang baik dalam proses belajar. Ketika melaksanakan pembelajaran di kelas, saya berharap anak didik dapat terlibat langsung untuk mendapat pengalaman belajar, gigih dalam menemukan solusi, aktif dalam berkolaborasi, dan bekerja melalui proses kreatif. Saya berupaya memfasilitasi lingkungan belajar yang nyaman, dinamis, dan relevan dengan memanfaatkan TIK.
A= 1. Setiap siswa ingin belajar agar bisa menyampaikan pendapatnya ketika pembelajaran. 2. Kepala Sekolah, guru, dan orang tua peduli dan memeberikan dukungan. 3.Menerapkan TPACK dan STEAM dalam pembelajaran akan menjadi dasar yang baik dalam proses belajar dan pembelajaran dalam pendidikan diera 4.0 ini.
T= 1. Anak didik yang cenderung pasif dan diam serta belum berani dalam mengemukakan pendapatnya misalnya saat bekerja dalam kelompok dan diskusi dan pembelajaran dikelas. 2. Percakapan kelas sulit untuk dikembangkan karena anak-anak tidak begitu merespon pantikan dan sapaan saya. Banyak anak yang tidak merespon saat diskusi mengaku belum paham saat asesmen diberikan. 3. Saya melihat anak-anak masih merasa bingung pada alur pembelajaran di kelas. Mereka belum mengalami dan mempraktekkan apa yang dipelajari, sehingga pengalaman belajar belum terjadi secara maksimal.
A= 1. Saya mencoba mengajak rekan-rekan guru melaksanakan kegiatan kelompok kerja guru intern di sekolah pembelajaran berbasis TIK menggunakan chromebook dan LCD. 2. saya mengajak guru-guru untuk menerapkan pendekatan pembelajaran TPACK dan STEAM dengan mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran dan strategi pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik siswa. 3. Saya juga memberikan tips belajar berupa:
1) Refleksi diri penguasaan aspek pedagogik pada abad 21, dengan memberikan arahan dan bimbingan.
2) Penguasaan aspek teknologi yang dititikberatkan pada metode penyampaian kepada peserta didik dan sejauh mana keefektifan perangkat pendukung tersebut.
3) Prinsip belajar produktif pada peserta didik dengan ketersediaan perangkat pembelajaran pendukung seperti HP atupun Laptop. Pembelajaran seyogyanya mampu diarahkan sehingga tidak rawan bermain game, serta penyajian verbal dan visual dalam video pembelajaran.
4) Konten pembelajaran yang digunakan berupa video pembelajaran, PPT, LKPD, Modul, dan instrument penilaian dapat dilakukan secara terarah dan terbimbing.
5) Eksplorasi penggunaan media yang bervariasi dalam pembelajaran pendidik akan memberikan sejumlah instruksi kerja saat melaksanakan kegiatan pembelajaran.
4. saya senantiasa mengajak untuk saling memotivasi satu sama lain untuk melaksanakan pembelajaran berbasisi TIK di kelas.
P = Kegiatan proses pembelajaran di kelas terasa lebih menyenangkan dan mudah dipahami oleh anak didik. Anak-anak sudah mulai terbiasa dalam bertanya dan mengekpresikan belajar apa yang dirasakannya ketika pembelajatan berlangsung. Namun pantikan kemandirian diskusi masih belum begitu banyak muncul dari murid antar murid. Semoga pada kesempatan berikutnya anak-anak semakin semangat dan maju serta labih aktif lagi dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas.
Menerapkan TPACK dan STEAM dalam pembelajaran akan menjadi dasar yang baik dalam proses belajar. Ketika melaksanakan pembelajaran di kelas, saya berharap anak didik dapat terlibat langsung untuk mendapat pengalaman belajar, gigih dalam menemukan solusi, aktif dalam berkolaborasi, dan bekerja melalui proses kreatif. Saya berupaya memfasilitasi lingkungan belajar yang nyaman, dinamis, dan relevan dengan memanfaatkan TIK.
A= 1. Setiap siswa ingin belajar agar bisa menyampaikan pendapatnya ketika pembelajaran. 2. Kepala Sekolah, guru, dan orang tua peduli dan memeberikan dukungan. 3.Menerapkan TPACK dan STEAM dalam pembelajaran akan menjadi dasar yang baik dalam proses belajar dan pembelajaran dalam pendidikan diera 4.0 ini.
T= 1. Anak didik yang cenderung pasif dan diam serta belum berani dalam mengemukakan pendapatnya misalnya saat bekerja dalam kelompok dan diskusi dan pembelajaran dikelas. 2. Percakapan kelas sulit untuk dikembangkan karena anak-anak tidak begitu merespon pantikan dan sapaan saya. Banyak anak yang tidak merespon saat diskusi mengaku belum paham saat asesmen diberikan. 3. Saya melihat anak-anak masih merasa bingung pada alur pembelajaran di kelas. Mereka belum mengalami dan mempraktekkan apa yang dipelajari, sehingga pengalaman belajar belum terjadi secara maksimal.
A= 1. Saya mencoba mengajak rekan-rekan guru melaksanakan kegiatan kelompok kerja guru intern di sekolah pembelajaran berbasis TIK menggunakan chromebook dan LCD. 2. saya mengajak guru-guru untuk menerapkan pendekatan pembelajaran TPACK dan STEAM dengan mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran dan strategi pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik siswa. 3. Saya juga memberikan tips belajar berupa:
1) Refleksi diri penguasaan aspek pedagogik pada abad 21, dengan memberikan arahan dan bimbingan.
2) Penguasaan aspek teknologi yang dititikberatkan pada metode penyampaian kepada peserta didik dan sejauh mana keefektifan perangkat pendukung tersebut.
3) Prinsip belajar produktif pada peserta didik dengan ketersediaan perangkat pembelajaran pendukung seperti HP atupun Laptop. Pembelajaran seyogyanya mampu diarahkan sehingga tidak rawan bermain game, serta penyajian verbal dan visual dalam video pembelajaran.
4) Konten pembelajaran yang digunakan berupa video pembelajaran, PPT, LKPD, Modul, dan instrument penilaian dapat dilakukan secara terarah dan terbimbing.
5) Eksplorasi penggunaan media yang bervariasi dalam pembelajaran pendidik akan memberikan sejumlah instruksi kerja saat melaksanakan kegiatan pembelajaran.
4. saya senantiasa mengajak untuk saling memotivasi satu sama lain untuk melaksanakan pembelajaran berbasisi TIK di kelas.
P = Kegiatan proses pembelajaran di kelas terasa lebih menyenangkan dan mudah dipahami oleh anak didik. Anak-anak sudah mulai terbiasa dalam bertanya dan mengekpresikan belajar apa yang dirasakannya ketika pembelajatan berlangsung. Namun pantikan kemandirian diskusi masih belum begitu banyak muncul dari murid antar murid. Semoga pada kesempatan berikutnya anak-anak semakin semangat dan maju serta labih aktif lagi dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas.
Praktik baik Sebelum Direvisi
Elaborasi Praktik Baik
A= 1. Setiap siswa ingin belajar agar bisa menyampaikan pendapatnya ketika pembelajaran. 2. Kepala Sekolah, guru, dan orang tua peduli dan memeberikan dukungan. 3.Menerapkan TPACK dan STEAM dalam pembelajaran akan menjadi dasar yang baik dalam proses belajar dan pembelajaran dalam pendidikan diera 4.0 ini.
T= 1. Anak didik yang cenderung pasif dan diam serta belum berani dalam mengemukakan pendapatnya misalnya saat bekerja dalam kelompok dan diskusi dan pembelajaran dikelas. 2. Percakapan kelas sulit untuk dikembangkan karena anak-anak tidak begitu merespon pantikan dan sapaan saya. Banyak anak yang tidak merespon saat diskusi mengaku belum paham saat asesmen diberikan. 3. Saya melihat anak-anak masih merasa bingung pada alur pembelajaran di kelas. Mereka belum mengalami dan mempraktekkan apa yang dipelajari, sehingga pengalaman belajar belum terjadi secara maksimal.
A= 1. Saya mencoba mengajak rekan-rekan guru melaksanakan kegiatan kelompok kerja guru intern di sekolah pembelajaran berbasis TIK menggunakan chromebook dan LCD. 2. saya mengajak guru-guru untuk menerapkan pendekatan pembelajaran TPACK dan STEAM dengan mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran dan strategi pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik siswa. 3. Saya juga memberikan tips belajar berupa:
1) Refleksi diri penguasaan aspek pedagogik pada abad 21, dengan memberikan arahan dan bimbingan.
2) Penguasaan aspek teknologi yang dititikberatkan pada metode penyampaian kepada peserta didik dan sejauh mana keefektifan perangkat pendukung tersebut.
3) Prinsip belajar produktif pada peserta didik dengan ketersediaan perangkat pembelajaran pendukung seperti HP atupun Laptop. Pembelajaran seyogyanya mampu diarahkan sehingga tidak rawan bermain game, serta penyajian verbal dan visual dalam video pembelajaran.
4) Konten pembelajaran yang digunakan berupa video pembelajaran, PPT, LKPD, Modul, dan instrument penilaian dapat dilakukan secara terarah dan terbimbing.
5) Eksplorasi penggunaan media yang bervariasi dalam pembelajaran pendidik akan memberikan sejumlah instruksi kerja saat melaksanakan kegiatan pembelajaran.
4. saya senantiasa mengajak untuk saling memotivasi satu sama lain untuk melaksanakan pembelajaran berbasisi TIK di kelas.
P = Kegiatan proses pembelajaran di kelas terasa lebih menyenangkan dan mudah dipahami oleh anak didik. Anak-anak sudah mulai terbiasa dalam bertanya dan mengekpresikan belajar apa yang dirasakannya ketika pembelajatan berlangsung. Namun pantikan kemandirian diskusi masih belum begitu banyak muncul dari murid antar murid. Semoga pada kesempatan berikutnya anak-anak semakin semangat dan maju serta labih aktif lagi dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas.
Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.