BELAJAR BAHASA INGGRIS SAMBIL MEMBUAT KOMIK? BISA DONK!
Oleh: Agus Suyanto
SMP Negeri 1 Bancar, Kabupaten Tuban
Dalam mata pelajaran bahasa Inggris, ada empat keterampilan utama yang harus dikuasai siswa yaitu keterampilan membaca, mendengar, menulis dan berbicara. Akan tetapi, tidak semua keterampilan tersebut mampu dikuasai siswa dengan baik. Salah satu keterampilan yang sulit dikuasai siswa adalah keterampilan menulis. Untuk dapat menguasai keterampilan ini secara utuh diperlukan latihan dan waktu yang lebih banyak dari pada penguasaan keterampilan yang lain. Pada kegiatan pembelajaran ini, penulis mencoba untuk menjadikan keterampilan menulis menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan dan menarik minat siswa baik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran maupun minat berliterasi.
Materi yang diangkat penulis pada keterampilan ini adalah menulis teks narrative dalam bentuk cerita komik. Pada penulisan teks ini, penulis menggunakan media Comic Photo Story. Media ini terbuat dari foto-foto yang memiliki cerita atau tema tertentu dalam sebuah adegan yang kemudian digabungkan dan diberi teks atau dialog sehingga menjadi sebuah cerita komik utuh. Pemilihan media Comic Photo Story ini dilandasi kenyataan bahwa anak-anak usia sekolah menyukai bahan bacaan yang memiliki gambar menarik. Berkenaan dengan minat literasi, tak dapat dipungkiri bahwa anak usia sekolah lebih menyukai membaca buku yang memiliki tampilan dan gambar yang menarik. Dalam pengamatan yang penulis lakukan, peserta didik cenderung lebih senang membaca webtoon atau komik digital daripada membaca novel yang berat. Berangkat dari sinilah maka penulis menyimpulkan jika penggunaan media komik akan memberi nuansa baru bagi kegiatan pembelajaran di kelas yang pada muaranya akan mendorong peserta didik lebih aktif di kelas.
Dalam prakteknya, pembuatan dan penulisan cerita komik ini menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi siswa karena membutuhkan perangkat kekinian yaitu smartphone atau ponsel pintar. Penggunaan smartphone tentunya membuat siswa lebih bersemangat dan antusias karena biasanya banyak sekolah yang tidak memperkenankan membawa benda ini ke sekolah. Namun kali ini siswa diperbolehkan membawa ponsel, tentunya dengan syarat-syarat tertentu agar penggunaannya maksimal dan tidak untuk hal-hal negatif.
AWAL
Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi penulis untuk melakukan inovasi kegiatan pembelajaran menulis teks naratif berbahasa Inggris dengan menggunakan media Comic Photo Story ini. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut;
- Siswa kurang aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran bahasa Inggris khususnya pada keterampilan menulis,
- Kurangnya motivasi siswa dalam belajar menulis berbahasa Inggris,
- Rendahnya tingkat literasi siswa, dan
- Keterbatasan/ketiadaan media pembelajaran yang dapat menarik minat belajar siswa,
TANTANGAN
Media Comic Photo Story yang telah penulis terapkan dalam kegiatan pembelajaran pada materi teks narrative kelas IX ini tidak selalu berjalan lancar dan mulus seperti yng penulis rencanakan dan harapkan. Pada penerapannya, terdapat beberapa kendala yang walaupun tidak banyak namun cukup mempengaruhi kegiatan pembelajaran. Hambatan-hambatan tersebut yaitu; 1) Tidak semua siswa memiliki ponsel android,
2) Jaringan internet yang kadangkala tidak stabil,
3) Kuota internet siswa terbatas,
4) Perlu penguatan terkait tata bahasa dalam cerita yang ditulis siswa, dan
5) Siswa tidak mahir menggunakan komputer ketika harus mentransfer komik yang ada di ponsel mereka ke komputer sekolah untuk kemudian di cetak menggunakan printer.
AKSI
Penggunaan media Comic Photo Story untuk meningkatkan literasi, minat dan keterampilan siswa dalam menulis cerita komik ini telah penulis laksanakan dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Kegiatan pembelajaran ini terbagi dalam beberapa tahapan yang harus diikuti oleh seluruh siswa. Adapun tahapan-tahapan tersebut adalah:
- Mempersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran termasuk RPP, contoh komik, dan ponsel pintar,
- Melakukan salam, tegur sapa, apersepsi dan mengecek kehadiran siswa serta menanyakan kembali tentang materi teks narrative yang telah dipelajari siswa pada pertemuan sebelumnya.
- Mengenalkan media Comic Photo Story kepada siswa,
- Mentransfer aplikasi pembuatan komik ke ponsel siswa/meminta siswa mengunduh aplikasi pembuatan komik di Play store,
- Meminta siswa untuk membentuk kelompok yang terdiri dari 5 – 6 orang,
- Meminta masing-masing ketua kelompok bersama anggotanya untuk membuat script atau garis besar cerita yang akan mereka kembangkan dalam komik,
- Meminta masing-masing kelompok untuk berakting melakukan berbagai macam adegan sesuai dengan script cerita yang telah mereka buat dan memotret adegan-adegan tersebut menggunakan ponsel,
- Meminta siswa untuk mengedit fotfoto yang telah dibuat menjadi gambar animasi atau semi animasi menggunakan aplikasi yang telah diunduh, dan
- Meminta siswa memasukkan foro-foto yang telah diedit kedalam aplikasi pembuatan komik di ponsel masing-masing,
PELAJARAN
Setelah menerapkan pembelajaran pembuatan cerita komik menggunakan media Comic Photo Story di kelas, banyak sekali pelajaran dan pengalaman luar biasa yang dapat diperoleh baik oleh siswa maupun guru. Pelajaran-pelajaran berharga tersebut di antaranya adalah;
- Terwujudnya nilai-nilai yang terkadung dalam dimensi profil pelajar Pancasila seperti, gotong royong, kreatif, berkebinekaan global, dan bernalar kritis,
- Pelibatan anak dalam kegiatan pembelajaran yang aktif dapat mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada murid,
- Penggunaan ponsel pintar dapat membuat anak semakin melek teknologi,
- Media pembelajaran yang menarik (Comic Photo Story) membuat siswa semakin termotivasi dan aktif mengikuti kegiatan pembelajaran,
- Komik baik sebagai media ajar maupun sebagai produk/hasil pembelajaran siswa mampu meningkatkan literasi siswa, dan
- Penggunaan media Comic Photo Story mampu meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis teks narrative khususnya pada penulisan cerita komik.