Bisa karena biasa adalah ‘kalimat ajaib’ yang sering kita dengar dan diterapkan pada banyak hal, tidak terkecuali dalam kemampuan berbahasa Inggris. Belajar bahasa asing akan menjadi sulit kalau hanya dibayangkan saja. Apa sih yang membuat murid malas belajar Bahasa Inggris?
Salah satu yang berpengaruh adalah kurangnya percaya diri. Banyaknya kosakata baru dan struktur kalimat yang berbeda dengan Bahasa Indonesia membuat rata-rata murid menjadi malas dan cenderung malu untuk mengikuti pelajaran ini. Selama saya mengajar Bahasa Inggris, memang ada beberapa murid seperti phobia terhadap pelajaran Bahasa Inggris. Ketakutan ini kemudian membuat mereka tidak suka. Akibatnya mereka sulit menguasai Bahasa Inggris.
Saat ini, saya mengajar Bahasa Inggris di MTsN 15 Jombang kelas VIII. Sebagian muridnya tinggal di Pondok Pesantren. Latar belakang murid ini yang menjadi sedikit berbeda dengan Madrasah lain yang tidak tinggal di Pondok Pesantren. Dari hal keterampilan berbicara dan keberanian untuk tampil, mereka lebih terkesan malu dan kurang percaya diri. Di sisi lain, pembelajaran bahasa terutama Bahasa Inggris sebagai bahasa asing adalah pembelajaran yang tidak hanya terkait dengan kognitif, tetapi juga keterampilan berbicara.
Kelas VIII MTsN 15 Jombang adalah kelas regular yang rata-rata berjumlah 32 murid dalam satu rombel. Kelas VIII ini adalah kelas yang bersifat homogen dengan latar belakang murid yang tinggal di Pondok Pesantren. Secara sosial, mereka dikelompokkan menjadi dua asrama yaitu putra dan putri. Hal ini membuat mereka tidak terbiasa untuk tampil dihadapan lawan jenis. Mereka terkesan malu saat harus tampil di depan kelas. Hal ini tentu merupakan satu permasalahan yang harus dicarikan alternatif solusi agar pembelajaran dapat sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
Salah satu kompetensi dasar yang diajarkan di kelas VIII adalah teks recount. Teks recount adalah teks yang menjelasakan terkait peristiwa yang terjadi di masa lalu. Materi ini menuntut keterampilan berbicara murid terutama menceritakan pengalaman mereka di masa lalu. Hal ini merupakan tantangan bagi saya untuk mencapai tujuan pembelajaran pada teks recount ini.
Sebagian kelas VIII mengalami kendala dalam menceritakan pengalaman mereka berbahasa Inggris. Hal ini tampak pada saat mereka tampil di depan kelas, mereka terlihat gugup dan gagap. Bahkan beberapa dari mereka belum menunjukkan keberanian untuk perform di depan kelas. Kemudian saya berinisiatif untuk menggunakan media digital sebagai media alternatif yaitu video blog (vlog) sebagai media yang dapat mereka gunakan untuk menceritakan pengalamannya dalam Bahasa Inggris.
Dalam pembelajaran di Madrasah, murid tidak dizinkan membawa handphone. Sebagai guru yang mengajar ‘siswa millenial’, saya mengambil keputusan untuk menggunakan handphone saat pelajaran Bahasa Inggris materi teks recount. Saya meminta murid membawa handphone, namun dengan beberapa ketentuan sesuai aturan Madrasah. Setelah selesai pembelajaran, mereka harus mengumpulkan handphone-nya dan mengambil kembali pada jam pulang. Hal ini untuk meminimalisir penyalahgunaan dalam penggunaan handphone.
Pembelajaran dimulai dengan menentukan tema. Setiap murid menentukan tema yang akan diceritakan. Mereka harus memilih beberapa tema seperti liburan, pengalaman masa kecil, atau pengalaman yang membahagiakan. Setelah menentukan tema, mereka membuat mind mapping sesuai cerita masing-masing. Dari mapping yang telah dibuat, lalu mereka kembangkan dalam bentuk paragraph. Kemudian murid memilih latar untuk vlogging yaitu tempat yang menarik dan bagus untuk mengambil video blogging, tentunya setelah teksnya saya kurasi. Saya mengajak mereka keluar kelas dan menuju ke halaman Madrasah yang memiliki beberapa spot menarik untuk melakukan rekaman. Murid dipersilakan mengambil tempat ternyaman untuk mereka melakukan video blogging.
Dalam kegiatan video blogging, murid bekerja berkelompok untuk saling membantu secara bergantian. Mereka diberi waktu selama 60 menit untuk menyelesaikan tugas membuat vlog, lalu mereka kembali ke kelas untuk mengumpulkan hasil video blogging yang telah dibuat. Sebagai kegiatan lanjutan, saya memberi tugas kepada murid untuk membuat video blogging materi teks recount secara individu sebagai tugas proyek.
Selama kegiatan video blogging, saya mendampingi murid dan membantu mereka jika ada kendala. Saya mendampingi mereka dan bertanya apakah kegiatan video bogging cukup menantang dan menyenangkan? Murid menjawab mereka sangat senang dengan kegiatan video blogging. Mereka sangat menikmati proses pembelajaran dan antusias dalam membuat konten video blogging dengan tema pilihan mereka sendiri.
Pemanfaatan media video blogging (Vlog) memberikan dampak yang cukup signifikan. Pertama, minat belajar murid meningkat. Hal ini terlihat dari proses pembelajaran murid yang sangat antusias dan semangat dalam membuat video blogging.
Kedua, keterampilan berbicara murid meningkat. Hal ini bisa dilihat dari kepercayaan diri mereka dalam hasil video blogging yang mereka buat. Keruntutan dalam bercerita menggunakan Bahasa Inggris di depan kamera sangat berbeda ketika mereka bercerita di depan kelas. Murid tidak lagi terlihat malu, sebaliknya mereka sangat berani dalam mengutarakan kronologi cerita masing-masing.
Ketiga, hasil belajar murid pada materi teks recount meningkat. Keseluruhan murid tuntas belajar, khususnya pada materi teks recount, mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal. Hal ini tentunya sangat membahagiakan mereka karena telah berhasil dan tuntas dalam belajar.
Dalam pengembangan media digital video blogging ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terutama dalam hal perencanaan dan managemen waktu. Guru harus merencanakan dengan matang kegiatan video blogging. Hal ini akan sangat berpengaruh pada kegiatan proses pembelajaran dan keberhasilan pembelajaran. Selain itu, guru juga harus menentukan waktu yang tepat dalam kegiatan tersebut. Efesiensi waktu ini sangat menentukan bagaimana proyek itu bisa diselesaikan tepat waktu.
Mari belajar Bahasa Inggris dengan gembira. Membuat Vlog berbahasa Inggris, asyik bukan?
Karya Vlog murid:
Video blogger: https://youtu.be/VGkrnid3jcg
Link VLOG / Video Blogging https://drive.google.com/drive/folders/1FprHJtVuxdkH_DZFJsrOZvEVVCQAusKj?usp=sharing
Link Photografis Recount Text https://drive.google.com/drive/folders/1HVMlMDglofgZwjovMseycRWH5-hrb6YS?usp=sharing