TK Negeri Pembina Karangasem merupakan salah satu sekolah pelaksana IKM jalur mandiri dan juga pelaksana Program Sekolah Penggerak Angkatan 3, yang tentunya menuntut semua guru untuk belajar secara mandiri tentang Kurikulum Merdeka secara mandiri. Belajar mandiri tidak hanya pemahaman akan teori, namun juga implementasi berupa strategi, inovasi atau praktik baik serta kompetensi guru yang berhubungan dengan merdeka belajar, yang akan menjadi PR besar bagi guru. Selain itu untuk memahami tentang IKM diharapkan belajar melalui Platform Merdeka Mengajar yang identik berhubungan dengan LMS atau kegiatan online. Kami yang terbiasa menunggu panggilan atau penugasan untuk belajar tentang sebuah kebijakan baru, kali ini harus mampu mencari strategi belajar yang tepat, sehingga semua guru bisa menciptakan suasana merdeka belajar bagi murid. Sebagai kepala sekolah tentunya saya harus dapat memfasilitasi guru-guru di lingkungan TK Negeri Pembina Karangasem untuk dapat belajar mandiri dan memiliki tujuan serta pemahaman yang sama akan Implementasi Kurikulum Merdeka.
Adapaun tantangan yang kami hadapi dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka di TK Negeri Pembina Karangasem, diantaranya :
- Belajar mandiri merupakan strategi yang belum terbiasa dilakukan oleh guru, mengingat belajar mandiri membutuhkan kesadaran dari diri sendiri
- Guru-guru di TK Negeri Pembina Karangasem belum percaya diri untuk membuat sebuah strategi atau inovasi dalam pembelajaran
- Platform Merdeka mengajar diidentikkan sebagai hal baru yang identik dengan teknologi dan LMS sehingga menimbukan ketakutan tersendiri bagi guru.
Dari enam strategi yang disiapkan pemerintah mengajak semua guru dan pegawai di lingkungan TK Negeri Pembina Karangasem untuk duduk bersama, membangun obrolan guna mencapai komitmen dan tujuan bersama.
Maka terbentuklah Komunitas belajar TK Negeri Pembina Karangasem yang akan digunakan sebagai sebuah wadah untuk belajar dan berbagi tentang implementasi kurikulum merdeka dan topik-topik lain jika dibutuhkan. Pada tahap merintis komunitas langkah-langkah yang kami lakukan adalah
- Merintis komunitas belajar TK Negeri Pembina Karangasem dan mendaftarkan di PMM dengan anggota semua guru, pegawai di Lingkungan TKN Pembina Karangasem dan rekan guru lain yang ingin belajar bersama.
- Melakukan pemetaan kebutuhan belajar anggota, yang didapat hasil
- Pemahaman tentang PMM hingga tuntas aksi nyata
- Narasumber untuk belajar canva untuk membuat aksi nyata
- Inspirasi tentang IKM mulai dari penyusunan modul ajar, P5 hingga praktik baik
- Jadwal belajar yang terstruktur dan dilaksanakan dengan komitmen
- Kegiatan belajar dilaksanakan secara luring dan daring, dimana luring setiap Hari Sabtu pukul 11.00 s/d selesai, dan daring melalui webinar di PMM
- Setiap anggota memiliki kesempatan untuk belajar dan berbagi, contohnya membagikan praktik baik pembelajaran yang dilaksanakan di kelas atau belajar tentang keresahan yang dialami dalam mengajar.
- Semua kegiatan belajar selalu didokumentasikan dalam akun media sosial sekolah dengan tujuan selain sebagai rekam jejak digital juga evaluasi kegiatan serta sarana belajar bagi rekan guru lainnya yang membutuhkan.
Setelah rutin belajar dan berbagi dalam komunitas nampak perubahan-perubahan yang dialami oleh rekan guru di TK Negeri Pembina Karangasem, diantaranya
- Rata-rata guru telah menyelesaikan 5 – 15 topik yang terdiri dari 3- 11 sertifikat
- Beberapa inovasi pembelajaran juga sudah menunjukkan perubahan seperti pembelajaran berbasis projek dalam mengelola sampah, differensiasi murid dalam program Kamis budaya, P5 dalam pawai ogoh-ogoh serta sudah mampu mengadopsi modul ajar dan perangkat ajar yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekolah.
- Pembelajaran dilakukan dengan suasana yang lebih menyenangkan, karena adanya dukungan atau scaffolding dari guru, anak-anak yang terpenuhi kebutuhan belajarnya dengan berbagai media/sarana yang disiapkan oleh guru. Pembelajaran menuju Merdeka bermain telah tercipta di TK negeri Pembina Karangasem.