Cerdas Cermat Guru (CCG) akan kembali digelar di Kota Bogor pada Kamis (15/6) di SMP Negeri 2. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Temu Pendidik Nusantara (TPN) XII yang tahun ini berlangsung di berbagai daerah di Indonesia.

Berbeda dari perlombaan cerdas cermat pada umumnya, CCG bukanlah ajang kompetisi. Kegiatan ini merupakan tantangan seru yang bertujuan membantu guru dan calon mengenali level kompetensinya, mengacu pada Peraturan Dirjen GTK No. 2626 Tahun 2023 tentang Model Kompetensi Guru.

“CCG adalah cara belajar yang baru dan seru untuk guru. Lewat soal-soal kontekstual yang disusun berdasarkan permasalahan nyata di sekolah, kami berharap guru bisa merefleksikan pilihan solusi yang paling tepat,” ungkap Rahayu, Koordinator TPN XII Kota Bogor.

Peserta terdiri dari tim beranggotakan tiga guru yang mengerjakan soal secara berdiskusi bersama. Bentuk soal menyerupai uji kompetensi, tetapi dengan pendekatan kolaboratif yang membuat suasana belajar terasa ringan dan menyenangkan.

Suasana pelaksanaan CCG penuh semangat, peserta antusias saat menjawab soal, baik ketika jawaban mereka tepat maupun saat perlu berdiskusi ulang. Model kerja tim ini dinilai efektif menumbuhkan semangat belajar yang menyenangkan.

Setiap peserta akan menerima piagam pengakuan kompetensi dan umpan balik rinci. Melalui umpan balik ini, guru dapat mengetahui kompetensi mana yang masih perlu ditingkatkan dan strategi apa yang lebih tepat untuk diterapkan.

“Banyak guru yang keliru dalam menganalisis tantangan. Misalnya, ketika murid selalu diam saat ditanya, seharusnya solusi yang dicari berkaitan dengan strategi pembelajaran, bukan manajemen kelas,” jelas Rahayu.

Rahayu berharap ajang ini menjadi pendorong semangat bagi para pendidik di Bogor untuk terus belajar, berkembang, dan berbagi praktik baik.

Peserta yang lolos tantangan di tingkat kota akan berkesempatan melaju ke tantangan level nusantara yang akan digelar di Jakarta pada puncak TPN XII bulan Oktober mendatang, dengan format debat.

“Kami ingin kegiatan ini menjadi penyemangat bagi guru untuk terus meningkatkan profesionalisme dan menghadirkan pendidikan yang berpihak pada anak di lingkungan masing-masing,” pungkasnya.

Penulis: Dewi Yosina / Ikatan Guru Indonesia Kota Bogor
Editor: Yosinta Maharani Here / Guru Belajar Foundation

Jika Anda mengalami kendala dalam scrolling, scroll di luar dari area Live Chat yang berwarna hitam.